Enam Desainer Indonesia Terinspirasi Keindahan Alam Borneo

AKSIKATA.COM, JAKARTA – Keindahan Indonesia hadir di panggung fashion melalui detil dan potongan busana. Seperti pada Indonesia Fashion Week yang selalu mengangkat tema kebudayaan Indonesia yang tema pada IFW 2019 adalah ‘Borneo’.

Brand kosmetika halal Wardah kembali berkolaborasi dengan enam desainer yang memiliki ciri khas di setiap busananya. Dipadukan dengan riasan berwarna coral, fashion show bertema ‘Equator Treasure’ ini berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).

Keenam desainer tersebut diantaranya Barli Asmara, Khanaan, Dian Pelangi, Malik Moestaram, Zaskia Sungkar, dan Ria Miranda. Desainer-desainer tersebut menciptakan koleksi busana yang bertajuk “Equator Treasure” yang terinspirasi dari berberbagai dimensi keindahan Borneo.

Kroma dari Dian Pelangi

Dian Pelangi mengambil inspirasi belantara Kalimantan yang rimbun serta keindahannya dengan balutan nuansa utilitarian. Bernuansa militer didominasi oleh warna hijau militer, cokelat dan terrakota, Dian juga menambahkan payet warna keemasan.

Ia memberi detail belt dan stripes dan pada area bahu dan pinggang. Kehadiran blazer dan vest, menjadikan koleksi ini juga terasa lebih androgini.

The Ballerina dari Barli Asmara

Barli Asmara menampilkan premium ready to wear yang melukiskan kecantikan, ketangguhan dan kestabilan dari seorang balerina yang begitu mengagumkan. Sosok tersebut tercermin dalam 24 koleksi berbahan tulle, organdi dan renda yang dibalut warna off white. Busana-busana yang berkesan romantis dan ultra feminine.

Dara dari Khanaan

Berangkat dari konsep Colonial Heritage, Khanaan membawa gaya berbusana pada zaman tersebut ke masa modern. Siluet sarung menjadi gaun berpotongan loose yang nyaman dipakai. Bahan-bahan seperti sutra, chiffon dan organdi, serta mutiara klasik juga dieksplorasi untuk mengingatkan akan nostalgia zaman kolonial.

Lacia dari Ria Miranda

Ria Miranda menjawab kerinduan para pecinta mode dengan koleksi Lacia yang bernuansa romantis dan feminin. Dengan pilihan warna pastel, seperti cream, baby pink, dan baby blue. Keanggunan lace yang tak lekang waktu menjadi fokus dalam koleksi ini.

Fiori Dimenticati dari Malik Moestaram

Malik Moestaram menyuguhkan koleksi berjudul Fiori Dimenticati yang menyajikan semburat warna anggrek. Didominasi warna hijau dengan variasi ungu muda dan silver, ada 12 koleksi yang bermekaran di panggung IFW 2019. Gaun – gaun ini semakin cantik dengan aplikasi 3D berbentuk bunga.

Hulu Berkirana, dari Zaskia Sungkar

Zaskia Sungkar mengangkat tradisi, budaya dan adat istiadat masyarakat Kalimantan. Kombinasi ini melahirkan koleksi Hulu Berkirana yang terdiri dari 15 look modestwear, gaun bersiluet flowy, dipadu kain tenun Kalimantan.

Warna warni benang tenun menjadi poin kuat dengan memakai warna hitam dan warna bumi sebagai dasar rancangan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.