JAKARTA, AKSIKATA.COM – Lihatlah bumi sekarang. Bumi banyak kehilangan pancaran pesonanya karena dihiasi gunungan sampah plastik dan buih-buih plastik di lautan. Lalu dengan kondisi sampah seperti ini, apa yang hendak kita wariskan kepada generasi mendatang?
Melansir data riset Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, sampah plastik yang tidak terolah saat ini telah mencapai 26.500 ton per hari. Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan menyebutkan sampah plastik di Indonesia mencapai 8,9 juta ton per tahun. Salah satu penyumbang sampah plastik yang cukup signifikan berasal dari bungkus dan kemasan makanan dan minuman.
Shivan, Founder PT Harapan Infiniti Mulia menyebutkan semi mengurangi sampah kemasan makanan dan minuman tersebut perusahaannya menghadirkan produk ecorasa, kemasan makanan dan minuman dengan teknologi Oxium yang ramah lingkungan sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia.
Oxium adalah bahan aditif plastik berteknologi 100% buatan Indonesia yang sudah mendapat paten dari Amerika Serikat. Aditif ini dapat memperpendek waktu yang dibutuhkan plastik agar teroksidasi, terurai dan dimakan mikroba.
Dengan mencampurkan bahan aditif Oxium ke dalam bahan baku plastik saat proses produksi, membuat kemasan ecorasa dapat terurai dalam waktu 2 hingga 5 tahun (tergantung desain) dengan paparan sinar matahari, panas dan/atau oksigen. Sementara kemasan konvensional membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk proses degradasinya.
Banyak yang menggunakan kemasan plastik konvensional dalam skala besar karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti ringan, tahan air, fleksibel dan sangat ekonomis. Tetapi, berbagai keunggulan yang dimiliki oleh plastik juga menciptakan masalah katastropiknya sendiri ketika produk plastik tersebut mencapai tujuan akhirnya, baik di TPA maupun jika tercecer di alam.
“Karena itu kami tawarkan ecorasa sebagai kemasan ramah lingkungan berteknologi oxium yang bisa cepat terurai secara cepat sehingga bisa kembali ke alam atau Return To Earth sebagai bahan organik. Semakin hari semakin banyak konsumen yang memiliki kesadaran menggunakan produk yang ramah lingkungan dan menginginkan adanya perubahan. ecorasa hadir menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan kemasan ramah lingkungan bagi pemilik usaha makanan dan minuman dan konsumen pada umumnya,” jelas Shivan.
Adapun keunggulan ecorasa, karena produk ini telah lolos serangkaian uji laboratorium yang ketat. Kemasan ecorasa sudah tersertifikasi SNI Tipe 2 Ekolabel Indonesia, Food Migration Test, BPOM, EU Migration Standard dan Japan Migration Standard.
Hal ini membuat ecorasa dipercaya menjadi penyedia kemasan makanan dan minuman oleh berbagai brand HORECA yang terkenal bukan hanya karena kualitas dan profesionalismenya, tetapi juga karena kesadaran lingkungan yang sangat tinggi.
Kemasan ecorasa terbukti kuat, aman, memenuhi standar material food grade sehingga kualitas dan rasa makanan maupun minuman tetap terjaga. Dengan harganya yang reasonable atau tidak memberatkan, ecorasa hadir sebagai solusi bagi industri kemasan makanan dan minuman yang bukan hanya praktis, kuat, sistem kuncian yang sangat efektif dengan desain yang elegan, tapi juga sekaligus berperan nyata dalam upaya penyelamatan lingkungan.
“Kami hadirkan produk kemasan makanan dan minuman ecorasa sebagai upaya bersinergi dengan para pelaku industri makanan untuk turut berperan aktif mengatasi persoalan lingkungan yang sudah dalam kondisi darurat. Karena kita tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri. Jadi mari kita bekerja sama menjaga sumber daya alam yang luar biasa ini, yang sudah dititipkan Tuhan kepada kita dengan cara yang berkelanjutan” pungkas Shivan.