PALEMBANG, AKSIKATA.COM – Malang benar nasib Yuliana MS (25). Janda beranak dua ini ditemukan tewas mengenaskan di salah satu kamar di lantai 6 Hotel Rio Palembang, Selasa (5/1) lalu. Saat ditemukan, janda cantik ini mengalami luka di bagian wajah dan lehernya.
Menurut Plt Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Eddy Rahmat, korban ditemukan tewas dalam kamar hotel sekitar pukul 23.30 WIB. Yuliana disebut datang ke hotel seorang diri.
“Pada hari Minggu, 3 Januari 2021 korban datang ke Hotel Rio Jalan lingkaran di 9 Ilir. Korban check in di hotel,” kata Eddy, Rabu (6/1).
Eddy mengatakan korban masuk ke hotel seorang diri. Korban kemudian diduga menerima beberapa pria hidung belang sejak 2 hari terakhir. “Korban pesan sendiri hotelnya, dia masuk sendiri dan ada beberapa kali pria masuk. Ya, 2 hari itu,” kata Eddy saat dimintai konfirmasi.
Setelah 2 hari check in, korban ditemukan tewas mengenaskan. Korban diduga tewas dibunuh dengan cara dibekap dan dianiaya.
“Korban meninggal dunia setelah dianiaya seorang pria tak dikenal. Di bagian wajah ditemukan bercak darah, termasuk salah satu bantal juga,” ucap Eddy.
Polisi pun bergerak cepat dengan memeriksa dua teman pria Yuliana (25), yakni Angga dan Wahyu. Keduanya diduga merupakan muncikari yang mencarikan pelanggan untuk Yuliana.
Informasi yang dihimpun, Yulia, Angga dan Wahyu sudah seminggu ini menginap di Hotel Rio. Sebelum kejadian, Angga menerima pesan dari seorang pria hidung belang yang ingin menggunakan jasa Yulia.
Pria itu kemudian datang ke hotel. Saat itu, Angga dan Wahyu masih berada di lobi hotel.
Ketika tamu sudah masuk ke dalam kamar Yulia, Angga dan Wahyu sempat keluar hotel untuk membeli nasi. Saat kembali, Yuliana sudah tewas dalam kondisi tangan terikat dan terluka di bagian wajahnya.
Sedangkan tamu yang sempat bersama korban sudah tidak ada di dalam kamar. Mengetahui hal tersebut, Angga memanggil pegawai hotel untuk memberi tahu bila teman mereka sudah tewas.
Pihak hotel akhirnya menelepon kepolisian. Ternyata, sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi, ikatan di tangan korban sudah dilepaskan.