Lebih Logis dan Masuk Akal, Penganut Protestan Ini Percaya Keterangan Munarman FPI Dibanding Polisi

JAKARTA, AKSIKATA.COM –  Di tengah kebencian dan makin terpojoknya posisi Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS), seorang penganut Protestan malah lebih percaya keterangan Munarman FPI dibanding keterangan polisi.

Iyut VB yang juga aktivis buruh ini menilai kronologi kejadian penembakan laskar FPI di Tol 50 KM Jakarta-Cikampek versi Munarman, lebih logis dan masuk akal.

“Crystal clear keterangan Munarman sangat logis tentang peristiwa berdarah,” tulis Iyut di akun twitternya @kafirradikalis, Jumat (11/12).

Meskipun berbeda keyakinan, Iyut malah selalu berdoa kepada Tuhan Yesus untuk melindungi HRS.

“Gw berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk melindungi Habib Rizieq Shihab di manapun saat ini berada,” ujar Iyut.

Ia menilai sangat janggal dan ada ketidakadilan dalam penegakan hukum soal pelanggaran protokol kesehatan antara HRS dan Habib Luthfy bib Yahya, di mana terdapat pula kerumunan dalam acara salawatan yang digelar Habib Luthfy Bib Yahya pada 15 Oktober 2020 lalu. Akan tetapi, pemerintah seolah menutup mata dan lebih menyoroti kerumunan di Petamburan yang dibuat HRS.

“Pak @jokowi yang terhormat. Saya kafir mau bertanya serius pada anda. Ada bukti video telak Habib Luthfi wantimpres anda mengadakan pengajian yg kerumunan massanya luar biasa, kok tidak ditindak? HRS jadi tersangka, kenapa Habib Luthfi gak jadi tersangka juga?” tulis Iyut dengan menyertakan sebuah video.

Iyut rupanya penentang terhadap gerakan-gerakan Islamophobia di Indonesia. Pada November kemarin, saat HRS  kembali dari Arab Saudi, Iyut diberi kesempatan bertemu HRS di Petamburan Jakarta Barat.

Iyut, dalam akun Twitternya, bercerita bahwa ia awalnya tidak tahu akan diajak ke kediaman Habib Rizieq pada Rabu (11/11/2020).

Ia pun kaget ketika mengetahui bahwa ternyata ia diajak untuk bersilaturahim ke kediaman HRS. Di hadapan Habib Rizieq dan ummat Islam saat itu, Iyut mengaku dulunya ia sebagai salah satu pioneer Islamphobia khususnya di jagat Twitter.

Namun, belakangan ia paham bahwa Islamphobia adalah tindakan yang tidak benar. Ia juga beberapa kali menyampaikan di akun Twitternya, tentang keprhatinannya terhadap ‘serangan-serangan’ atau tindakan menyudutkan terhadap umat Islam.

“Singkatnya, ada 4 poin yang saya sampaikan, bahwa: 1. Saya pernah ke FPI saat ‘Fahira pingsan’ 2. Salah 1 anggota serikat kami menamai anaknya yakni Jose Rizal karena pernah dibantu oleh Alm 3. Saya pionir Islamphobia di twitter 4. Minta FPI u/ perjuangkan cabut UU Cilaka,” ungkap Iyut di twitternya kala itu.

Saat ini, Habib Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 5 orang lainnya terkait acara kerumunan di Petamburan.

Selain itu, Habib Rizieq juga telah dicekal untuk bepergian ke luar negeri. Polisi juga mengancam akan melakukan penjemputan paksa jika Habib Rizieq tak penuhi panggilan penyidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.