JAKARTA, AKSIKATA.COM – Polisi akan mendalami siapa pelaku yang menyebarkan berita bohong adanya upaya pembunuhan oleh anggota Kepolisian terhadap Habib Rizieq Shihab (HR) dengan menggunakan media online Dtc yang kemudian viral di media sosial (medsos).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus menegaskan, bahwa berita yang tayang di media online dtc yang berisikan percakapan Kapolda di salah satu WhatsApp (WA) lalu viral di medsos itu adalah tidak benar, adanya upaya pembunuhan oleh anggota kepolisian terhadap HRS.
Ketidakbenaran berita itu, lanjut Yusri, dirinya telah mengkonfirmasi kepada pihak redaksi dtc yang kemudian redaksi dtc pun menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menayangkan berita tersebut. “Berita itu tidak ada di dtc, itu berita yang diedit dengan menggunakan dtc,” ungkap Yusri, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/12/2020).
Untuk itu, Yusri mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan medsos. Pasalnya, kata Yusri, di berita editan itu, adanya upaya memprovokasi masyarakat dengan menyebarkan berita yang tidak benar yang sekali lagi dengan menumpangi salah satu media. “Jadi saya tegaskan berita yang disebarkan di medsos adalah upaya memprovokasi masyarakat,” tandas Yusri. (Eddy)