UBSI Gelar Seminar Nasional Penguatan Ekonomi Kreatif Indonesia di Era 4.0

JAKARTA, AKSIKATA.COM -Dalam rangkaian kegiatan HUT UBSI ke-31, program studi Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan seminar nasional bertemakan Strategi Penguatan Ekonomi Kreatif Indonesia di Era 4.0 dalam Perspektif Ilmu Komunikasi, di Kampus UBSI Tangerang, Jl Gatot Subroto, Cimone, Tangerang.

Riza Primadi, konsultan komunikasi dihadirkan sebagai pembicara bersama Anisti, S.Sos, M.Si selaku Ka Prodi Ilmu Komunikasi UBSI dan Dr. Baiatun Nisa, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa.

Menurut Riza, saat ini dunia sedang mengarahkan kepada perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

Berbagai perubahan yang ada perlu disikapi dengan bijak agar menghasilkan luaran yang positif. Dalam Industri 4.0, di bidang komunikasi dan informasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) komunikasi yang cerdas teknologi, karena semakin hari dunia kerja kita semakin akrab dengan mesin, data dan teknologi robot. Segala macam kegiatan sudah dinyatakan dalam bentuk digitalisasi.

Di Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang layak mendapatkan perhatian utama. Pilihan strategi memenangkan persaingan global, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas.

“Sehingga dunia pasar pekerjaan saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang komunikasi.
Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan,” jelasnya.

Sementara Anisti menyebut, baik generasi milenial, pendidik dan guru harus menyiapkan diri terhadap era industri 4.0. Semua pihak harus berupaya meningkatkan kompetensi diri, terus belajar, dan menyesuaikan dengan kebutuhan era ini. Kompetensi dasar yang dimaksud meliputi, kompetensi profesional terkait kedalaman akademik dan pengetahuan. Serta, kompetensi pedagogis terkait penguasaan dosen pada berbagai macam pendekatan.

“Seminar ini bertujuan untuk memberikan arah dan strategi pembelajaran serta menggali potensi diri mahasiswa agar dapat bersaing di era revolusi 4.0,” kata Anisti.

Menurut dia, seorang mahasiswa di era ini harus memiliki 6 skill yang harus dikuasai, yakni berbahasa asing, public speaking, pengoperasi komputer, kemampuan menulis, menjalin networking, kemampuan desain, editing video/foto, videografi dan penggunaan media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.