GOWA, AKSIKATA.COM – Tak tahan dengan belajar yang dilakukan secara online, seorang siswi MS, 16, nekad bunuh diri. Mirisnya lagi, detik-detik ia melakukan bunuh diri ini direkam sendiri menggunakan hp.
Video itu pun kini viral beredar di akun Whatsapp. Terlihat jelas, wajah cantik MS menenggak racun yang dituang di gelas putih. Racun pun Nampak berubah menjadi warna biru, usai dicampur air.
Di detik-detik pertama, awalnya MS masih sempat ragu meminum racun hama tersebut. Aroma dari racun yang telah ia sajikan memang sangat menyengat.
“Warna biru (racunnya). Uueeeqq!(ingin muntah). Botto’nya poeng (tidak enak baunya). Nda bisaku. Hehehee,” kata MS di detik ke 12 dalam video itu.
Setelah itu, MS sempat bertanya ke arah kamera video yang ia rekam sendiri itu. Bahkan MS masih sempat tertawa tipis, sebelum meneguk racun tersebut.
“Kuminum mi? Hehehee. Astaghfirullah,” kata MS lagi dalam video yang ia rekam sendiri itu.
Hingga pada detik ke 27, gadis cantik ini pun meminum racun tersebut dalam satu tegukan. Raut wajah MS pun berubah pada saat itu juga.
Setelah meneguk, MS pun buang napas sambil mengeluarkan lidahnya dan melirik ke kamera ponselnya.
Setelah meneguk bahan kimia itu, berselang beberapa menit, MS pun tewas dengan mengeluarkan busa di mulutnya.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir membenarkan video tersebut. Sebelum ditemukan tewas di bawah tempat tidur, korban minum racun sambil rekam video.
“Korban sempat merekam dirinya dengan video saat meminum racun merk D**** menggunakan gelas,” kata Jufri.
Polisi menyebut, MS nekat akhiri hidupnya akibat depresi soal sistem belajar online selama pandemi ini.
Namun seorang pria yang mengaku sebagai paman dari MS, bernama Basri Kaila, membantah pernyataan polisi soal penyebab tewasnya keponakannya itu gara-gara depresi akibat belajar online.
“Jangan sembarang posting siswa meninggal bilang depresi belajar online minum racun. Saya omnya (paman),” ujar Basri, dalam pesan singkat, Minggu (18/10/2020).
Dia bandingkan dengan anak lainnya yang juga ikut belajar online selama masa pandemi Covid-19 ini. Dari situ, sangat tidak masuk akal bagi dia, MS bisa depresi hingga nekat minum racun hingga tewas.
Basri pun kini merasa risih dengan pemberitaan yang menyebut hal demikian.
“Kalau depresi akibat belajar online, pasti sudah banyak yang meninggal. Tolong dihapus postingan itu,” minta Basri, kepada wartawan.
Basri pun telah mengetahui, anggapan soal MS yang depresi karena tugas sekolahnya yang tidak karuan dari polisi, tidak benar dan polisi bisa saja salah dalam berkesimpulan.
“Makasih banyak. Polisi juga nggak selamanya benar. Pasti ada yang salah. Memang benar minum racun. Tapi tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Makasih,” tutupnya.