JAKARTA, AKSIKATA.COM – Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) membentuk program Qurban Prioritas dengan melaksanakan pemotongan hewan kurban dan menyalurkannya ke daerah terluar, termiskin, dan terdampak bencana di Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan di Jakarta, Sabtu (1/8/2020),
BMM menyalurkan Qurban Prioritas ke 13 provinsi yaitu Aceh, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.
Untuk meminimalisir penyebaran virus, BMM menerapkan dua jenis pendistribusian yaitu melalui daging hewan hidup dan melalui rendang kaleng. Khusus distribusi rendang kaleng, pemotongan dilakukan di Jabodetabek dan didistribusikan kepada msyarakat yang membutuhkan dan terdampak covid-19.
Teten Kustiawan mengungkapkan, kondisi pandemi yang saat ini terjadi, semakin menguatkan manfaat Program Qurban Prioritas BMM. Hal ini terlihat dari peningkatan hampir tiga kali lipat pequrban yang mengamanahkan hewan qurbannya ke BMM dan kami distribusikan di 13 provinsi dengan 26 titik.
“Ketika banyak masjid yang tidak membentuk panitia kurban, maka program kurban yang dilaksanakan semua lembaga amil zakat bisa menjadi solusi efektif bagi para mudhohi (pengkurban) dalam melaksanakan ibadah kurban dan semakin memperluas para penerima manfaat,” katanya.
Selain itu, BMM juga memprioritaskan kualitas hewan qurban karena telah melewati Quality Control (QC) yang baik dan dikembangkan oleh peternak lokal. Tujuan dilakukan QC yaitu untuk menjaga kualitas pengadaan dan pemotongan hewan serta sesuai dengan syariah sehingga daging qurban yang didistribusikan ke daerah prioritas memiliki kualitas yang baik.
“Dengan manajemen yang baik, termasuk QC dan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya, Insyaa Allaah ibadah qurban para mudohi melalui Qurban Prioritas memenuhi syarat dan rukun ibadah, memberi manfaat yang lebih, dan tentu saja diterima oleh Allaah subhanahu wata’ala sebagai bukti ketaqwaan. Aamiin,” tandas Teten.