Setelah Dicekoki Minum Keras dan Pil Setan, Cewek ABG Diperkosa 7 Laki-laki

Ilustrasi pemerkosaan (dok:sukabumiupdate)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Malang benar nasib seorang gadis berinisial MC (15), warga Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia menjadi korban kebuasan dan kebrutalan dari tujuh remaja laki-laki.

Sebelum MC digarap oleh tujuh pria yang berinisial DD, SP, ABD, DN, KP, YD, dan RN, terlebih dahulu MC dicekoki minuman keras dan pil setan, hingga muntah darah. Akibat hal itu, korban dirawat di puskesmas setempat.

Kepala Polsek Agrabinta, AKP Ipid A Saputra menceritakan kasus pemerkosaan itu terungkap, setelah orangtua korban yang mendapati anaknya tidak sadarkan diri dan muntah darah. MC diantarkan beberapa orang warga ke rumah.

Setelah sadar, MC berceritakan kondisi dirinya. “Pihak keluarga mendapat informasi dari korban dicekoki minuman keras dan obat terlarang, hingga diperkosa secara bergantian tujuh pelaku,” jelas Kapolsek Agrabinta.

Tak terima anaknya diperlakukan begitu, keluarga MC langsung melaporkan hal tersebut ke Markas Polsek Agrabinta. Polsek Agrabinta bergerak cepat dengan menyebar anggota.

Pelaku pemerkosaan ditangkap polisi (foto:detik)

Ketujuh pelaku yang sebagian besar masih di bawah umur ditangkap di rumah orangtuanya masing-masing tanpa perlawanan.Ketujuh remaja itu langsung digelandang ke Markas Polsek Agrabinta untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Dari gasil pemeriksaan polisi itu terungkap bahwa SP ialah kekasih korban. MC pertama kali dijemput SP di rumahnya dan langsung diajak ke warung di pinggir pantai, di mana komplotan pelaku lain sudah menunggu.

Kemudian MC dicekoki minuman keras dan dipaksa meminum obat terlarang dosis tinggi, hingga dia tidak sadarkan diri. Saat itulah korban disetubuhi secara bergiliran dan ditinggalkan begitu saja.

Korban yang ditemukan warga sekitar di warung di Kecamatan Cidaun. Warga lalu membawanya pulang ke rumah orangtuanya.

Setelah mendapatkan penanganan medis dan mulai stabil, korban pun dimintai keterangan oleh polisi.

Para pelaku sebenarnya ada delapan orang, namun satu orang melarikan diri. “Satu orang terduga pelaku buron. Mudah-mudahan dalam waktu sesingkat-singkatnya DPO bisa kami hadirkan di polsek (ditangkap),” ujar dia.

Penyelidikan ini pun akan dilimpahkan ke Polres Cianjur untuk dikembangkan lebih mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.