Ini Perjalanan Karir Glenn Fredly

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun, Rabu (8/4/2020) malam, di RS Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, pada pukul 18.00 WIB dalam usia 44 tahun.

Sebagai penyanyi, Glenn Fredly yang lahir di Jakarta, 30 September 1975 ini dari pasangan Hengky Latuihamallo dan Linda Latuihamallo ini mengawali kariernya saat menjadi vokalis “Funk Section” di tahun 1995. Tiga tahun kemudian, dia memutuskan menjadi penyanyi solo dengan merilis album yang bertajuk GLENN yang terdapat delapan lagu.

Glenn kemudian mengeluarkan album keduanya pada tahun 2000 dengan judul “Kembali”. Di album ini, beberapa lagu Glenn menjadi hits antara lain “Salam Bagi Sahabat” dan “Kasih Putih”.

Tahun 2003, ia mengeluarkan album ketiga “Selamat Pagi, Dunia!” Dan, namanya mulai diperhitungkan. Di album itu ada lagu berjudul “Januari” yang booming dan digemari masyarakat.

Sejak saat itu, Glenn semakin aktif mengeluarkan karya-karyanya. Dia juga merajai konser-konser besar di Indonesia. Sebut saja Tribute untuk Chrisye di Java Jazz Festival 2009, Masuk jadi bagian album “Salute to Koes Plus/Bersaudara” gubahan Erwin Gutawa, dan juga Tribute to Ian Antono dengan menyanyikan lagu Rumah Kita bersama Indonesia Voices.

Glenn juga mengeluarkan album kompilasi bertajuk Terbaik Bersama tahun 2005, dan album rohani berjudul Terang tahun 2006. Ada juga single di luar album seperti Perempuanku tahun 2015 dan Tanda Mata tahun 2016.

Tak lama kemudian, Glenn membentuk grup vokal Trio Lestari bersama Tompi dan Sandy Sandhoro. Dia juga membuat label musik sendiri yang bernama Musik Bagusdan memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia.

Tak hanya berkarier sebagai seorang musisi saja, akan tetapi Glenn Fredly juga melebarkan sayap di industry perfilman dengan menjadi produser. Ini karena Glenn juga pernah melakoni peran antagonis dalam sebuah film kontroversial yang berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo.

Kecintaanya dengan dunia film dibuktikan dengan keberanian menjadi Produser dari film Cahaya dari Timur (2014), Filosofi Kopi (2015), dan Surat dari Praha (2016).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.