JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pemerintah Indonesia terus mengawal proses pemulihan wilayah Sumatera pasca banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setelah fase tanggap darurat yang berfokus pada evakuasi dan penyelamatan warga, kini pemerintah mulai menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi menyeluruh.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada penanganan darurat, tetapi juga menyiapkan skenario pemulihan jangka panjang. “Di saat yang sama kami juga menyiapkan skenario untuk pemulihan. Rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentu saja kita fokus ke tanggap darurat, tapi tahapan skenario rehab rekon kita siagakan,” ujar Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pratikno menambahkan bahwa salah satu prioritas pemerintah adalah percepatan penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya pemulihan fasilitas umum, sarana pendidikan, kesehatan, serta dukungan terhadap pelaku usaha lokal agar roda perekonomian masyarakat kembali bergerak.
Kepala BNPB Suharyanto turut menegaskan bahwa koordinasi lintas lembaga terus diperkuat. “BNPB bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah memastikan penanganan darurat berjalan maksimal, sekaligus menyiapkan langkah pemulihan jangka panjang,”ungkapnya dalam kesempatan yang sama.
Presiden Prabowo Subiantojuga telah meninjau langsung lokasi bencana di Aceh dan Sumatera Utara pada 1 Desember 2025. Kehadiran Presiden disebut sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan dan dukungan penuh.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, pemerintah optimistis bahwa fase rehabilitasi dan rekonstruksi akan mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat Sumatera. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengembalikan kondisi seperti semula, tetapi juga membangun ketangguhan baru dalam menghadapi bencana di masa depan.




