Dilaporkan Hilang 8 Bulan, Ternyata Alvaro Dibunuh Ayah Tiri

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia enam tahun yang sempat menggemparkan publik, akhirnya terungkap dengan akhir yang memilukan. Setelah delapan bulan pencarian tanpa hasil, Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Polisi menetapkan ayah tirinya sebagai tersangka utama dalam kasus ini.

Alvaro dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Menurut keterangan ibunya, Arumi, Alvaro biasanya rutin pergi ke masjid untuk salat magrib selama Ramadan. Namun pada hari itu, ia tidak kembali hingga larut malam. Pencarian besar-besaran dilakukan oleh keluarga, warga, dan aparat kepolisian, tetapi selama berbulan-bulan tidak ada titik terang. Harapan keluarga untuk menemukan Alvaro dalam keadaan selamat terus bertahan hingga akhirnya sirna.

Pada 23 November 2025, polisi mengumumkan bahwa jasad Alvaro ditemukan di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan bahwa jasad tersebut tinggal berupa kerangka dan masih dilakukan pemeriksaan DNA serta uji forensik untuk memastikan identitasnya.

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan, polisi sudah menangkap pelaku yang menyebabkan Alvaro hilang dan tewas. “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).

Yang mengejutkan publik adalah fakta bahwa tersangka dalam kasus ini adalah ayah tiri Alvaro, berinisial AI. Selama delapan bulan pencarian, AI bahkan berpura-pura ikut mencari bersama keluarga dan warga. Polisi kemudian mengungkap bahwa AI diduga kuat sebagai pelaku penculikan sekaligus pembunuhan terhadap Alvaro.

Kakek korban, Tugimin, sempat menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya, berdasarkan informasi dari marbot masjid tempat Alvaro terakhir terlihat. Dugaan itu kini menguat setelah polisi menemukan bukti keterlibatan ayah tirinya.

Kasus ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Alvaro dikenal sebagai anak yang rajin beribadah dan aktif di lingkungan sekitar. Kehilangan ini menjadi pengingat betapa rentannya anak terhadap ancaman di lingkungannya sendiri.