JAKARTA, AKSI KATA. COM Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Puwagandhi mengungkapkan, pengembangan kawasan berorientasi transit (transit-oriented development/TOD) Dukuh Atas Jakarta Pusat akan mengintegrasikan empat moda transportasi kereta di wilayah Jakarta.
“Kawasan berorientasi atau TOD Dukuh Atas nantinya akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta secara terpadu sehingga meningkatkan kenyamanan masyarakat,” kata Menhub dalam bincang dengan media, di Jakarta, Selasa (30/9).
Adapun keempat moda tersebut adalah Moda Raya Terpadu/Mass Rapid Transit (MRT); Lintas Raya Terpadu/Light Rail Transit (LRT); Kereta Rel Listrik (KRL); dan kereta Bandara.
Menhub menyampaikan proyek tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun 2027 mendatang. ” Kami akan tindak lanjuti terus perkembangannya, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat berkaitan dengan transportasi publik yang semakin nyaman, dapat bisa kami realisasikan dengan cepat,” ujar Menhub.
Dudy menjelaskan, kawasan terintegrasi ini akan memberikan sejumlah manfaat besar. Di antaranya, terjadinya peningkatan signifikan dalam kualitas layanan transportasi massal, mulai dari frekuensi, keandalan, keselamatan, hingga kenyamanan, serta meningkatnya konektivitas transportasi di kawasan Jakarta.
Dengan konektivitas transportasi yang lebih baik, akan berefek lanjut terhadap peningkatan nilai properti di kawasan strategis.
Kawasan Integrasi Transportasi Publik Dukuh Atas ini pada akhirnya akan mendorong investasi swasta dan menciptakan nilai ekonomi seperti lapangan kerja dan penghematan waktu, sekaligus mencapai keberlanjutan finansial.
Pindahkan Patung Soedirman
Pembangunan kawasan yang mengintegrasikan empat transportasi berbasis kereta api ini nantinya bakal turut memindahkan Patung Jenderal Soedirman yang berlokasi tepat di tengah Jalan Sudirman, di antara Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City.
Menhub mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mendesain agar kawasan itu nantinya bakal memudahkan mobilitas masyarakat untuk berpindah dari satu moda ke moda lainnya.
Khususnya bagi penumpang LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas yang hendak menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Kereta Bandara di Stasiun BNI City, ataupun menuju Stasiun MRT Dukuh Atas.
“Jadi sudah didesain sedemikian rupa, sehingga masyarakat dalam melakukan mobilitasnya itu bisa dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda yang lain, di stasiun Dukuh Atas, Sudirman maupun BNI City,” tuturnya.
Dalam rencana ini, Gubernur Jakarta Pramono Anung akan memindahkan Patung Jenderal Soedirman untuk lebih ke arah utara, tepatnya menuju Jalan MH Thamrin.
“Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan patung Jenderal Besar Sudirman Itu, yang semula ada di sisi selatan, akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Thamrin ya,” ujar Menhub.
Secara proyeksi, pembangunan TOD Dukuh Atas yang menyambungkan stasiun KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, dan Kereta Bandara ini bakal rampung 2027 mendatang.
“Sebagaimana pembicaraan kami dengan Pak Gubernur kemarin, beliau mengharapkan bahwa tahun 2027 ini bisa diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Kami. Sebagai regulator, kami mendukung apa yang menjadi rencana dari Pemerintah Provinsi DKI agar ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.