Ulang Tahun ke-63 Sri Mulyani Diwarnai Aksi Karangan Bunga dari Dosen ASN

foto: created AI

JAKARTA, AKSIKATA.COM — Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, genap berusia 63 tahun hari ini. Namun perayaan ulang tahunnya diwarnai dengan aksi simbolik dari para dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyuarakan aspirasi terkait kebijakan tunjangan kinerja dan komersialisasi pendidikan tinggi.

Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengirimkan 63 karangan bunga ke halaman Gedung Kementerian Keuangan sebagai bentuk protes moral dan harapan perubahan. Setiap papan bunga memuat pesan-pesan kritis, mulai dari tuntutan pemerataan tunjangan kinerja hingga penolakan terhadap klasterisasi perguruan tinggi yang dinilai diskriminatif.

“Hari ini, di ulang tahun ke-63 Menteri Keuangan, kami persembahkan 63 karangan bunga sebagai simbol perlawanan. Dosen bukan pegawai biasa. Pendidikan tinggi bukan komoditas,” ujar Fatimah, Ketua Umum ADAKSI.

Aksi ini berlangsung damai dan telah mendapat izin dari pihak Kemenkeu. Beberapa perwakilan ADAKSI juga melakukan audiensi dengan jajaran kementerian, meski Sri Mulyani sendiri tidak hadir secara langsung.

Di tempat lain, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan ucapan ulang tahun kepada Sri Mulyani dalam acara peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS PON. Dengan gaya bercanda, Prabowo menyebut ulang tahun Sri Mulyani yang ke-63 sebagai “ulang tahun ke-36”, membuat sang Menteri tersipu malu di hadapan tamu undangan.

Meski berbalut momen ulang tahun, aksi ini mencerminkan ketegangan antara kebijakan fiskal dan aspirasi dunia pendidikan. Sri Mulyani, yang dikenal sebagai teknokrat tangguh, kini dihadapkan pada tuntutan untuk merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi para pendidik bangsa.

Tiga Tuntutan Utama ADAKSI:
– Penghapusan Klasterisasi PTN: Menolak pembagian status kampus yang berdampak pada ketimpangan hak dosen.
– Biaya Kuliah Terjangkau: Menolak kenaikan UKT yang dinilai mencekik mahasiswa.
– Kesejahteraan Dosen: Menuntut pemerataan tunjangan kinerja dan revisi skema PPPK yang dinilai tidak adil.