Dwi Hartono, Motivator dan Pengusaha Bimbel, Jadi Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Foto: instagram

JAKARTA, AKSIKATA.COM— Kepolisian akhirnya menetapkan Dwi Hartono sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan tragis Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih. Penangkapan ini membuka tabir kelam di balik sosok yang selama ini dikenal sebagai motivator dan dermawan.

Dwi Hartono, pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, dikenal publik sebagai motivator bisnis dan pendiri platform edukasi daring Guruku.com. Ia aktif di media sosial dengan nama “Klan Hartono”, kerap membagikan konten motivasi, tips bisnis, dan kegiatan sosial seperti pemberian beasiswa kepada korban kekerasan.

Namun di balik citra positif itu, Dwi ternyata menyimpan konflik yang berujung fatal. Ia ditangkap bersama tiga tersangka lain—YJ, AA, dan C—di Solo dan Jakarta Utara, dan disebut sebagai aktor intelektual dalam kasus ini.

Motif pembunuhan diduga terkait kasus fraud kredit fiktif senilai Rp13 miliar yang melibatkan eks bawahan korban. Informasi awal menyebutkan bahwa Ilham Pradipta sempat menolak menutupi skandal tersebut, yang diduga melibatkan jaringan internal dan eksternal bank.

Salah satu tersangka disebut memiliki hubungan kerja dengan korban dan merasa terancam akan dibongkar. Dwi Hartono, yang memiliki koneksi dengan pelaku internal, diduga merancang penculikan sebagai upaya membungkam Ilham secara permanen.

Kronologi Singkat

– 20 Agustus 2025: Ilham diculik di parkiran Lotte Mart Ciracas, Jakarta Timur.
– 21 Agustus 2025: Jasad ditemukan di persawahan Bekasi, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
– 23–24 Agustus 2025: Polisi menangkap delapan tersangka, termasuk empat eksekutor dan empat otak pembunuhan.

Penangkapan Dwi Hartono mengejutkan banyak pihak. Akun media sosialnya dibanjiri komentar netizen yang tak percaya sosok motivator bisa terlibat dalam kejahatan keji. “Kami tidak menyangka. Ia selalu bicara soal kebaikan dan motivasi,” ujar Toni, rekan bisnis Dwi.