Greg : Shin Tae Yong Mampu Rubah Mental Pemain Timnas Menjadi Pekerja Keras

Foto : Bolasport.com

JAKARTA,AKSIKATA.COM –Kurang beruntungnya nasib Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dianggap beberapa kalangan sepakbola tanah air memperburuk rekor Shin Tae-yong di kursi kepelatihan tim.
Semenjak didatangkan pada tahun 2019 yang lalu, pelatih asal Korea Selatan itu belum juga berhasil mempersembahkan trofi juara untuk Timnas Indonesia.
Prestasi terbaik yang pernah diraih Shin Tae-yong adalah dua kali membawa Timnas Indonesia mencapai babak final pada Piala AFF 2020 dan Piala AFF U-23 2024.
Walaupun belum juga mampu mempersembahkan trofi juara untuk Timnas Indonesia, sepak terjang Shin Tae-yong dinilai banyak membawa perubahan.
Perubahan signifikan yang paling terlihat adalah pada mental dan visi para pemain saat di lapangan.
Hal itu dinyatakan langsung oleh mantan striker Arema FC, Greg Nwokolo.
Greg memang belum sempat ditangani Shin Tae-yong secara langsung, namun pemain kelahiran Nigeria itu melihat banyak perubahan yang cukup signifikan pada mental pemain Timnas Indonesia.
Penting untuk diketahui, Greg Nwokolo mendapat kesempatan bergabung ke Timnas Indonesia pada 2013.
Debut Greg Nwokolo bersama Timnas Indonesia terjadi pada kualifikasi Piala Asia 2015 saat menghadapi Arab Saudi, 25 Maret 2013.
Namun sangat disayangkan, kariernya di level timnas tidak secemerlang dibanding di level klub.
Kendatipun demikian, Greg mencatatkan prestasinya dengan memiliki delapan caps bersama Timnas Indonesia.
Greg Nwokolo sendiri telah merasakan banyak ditangani oleh pelatih top saat berseragam Timnas Indonesia, mulai dari Jacksen F Tiago sampai dengan Simon McMenemy.
Namun menurut Greg, kualitas mental pemain Timnas Indonesia baru sangat terlihat berubah pada era kepelatihan Shin Tae-yong sekarang.
Mantan pemain Persija Jakarta itu bahkan secara terang-terangan mengatakan pemain Timnas Indonesia yang dahulu tidak memiliki mental yang kuat.
Dia bahkan tidak segan mengatakan bahwa mental para pemain pada era itu seperti “hello kitty” yang diibaratkan lemah seperti perempuan.
“Sekarang mereka (para pemain) dipertemukan dengan karakter pelatih seperti Shin Tae-yong mereka mau kerja. Jaman aku di Timnas semua manja. Dimarahin sedikit kaya Hello Kitty,” ujar Greg di PodSea.
“Pelatih harus ganti, manajemen harus ganti. Selalu begitu,” lanjutnya.
“Sekarang Pak Erick (Thohir) datang bawa Shin Tae-yong yang menuntut para pemain untuk bekerja keras,” ujar Greg lagi.
“Ini sepakbola. Sepakbola bukan untuk “Hello Kitty”, sepakbola buat laki-laki yang punya mentalitas,” tegasnya.(dn)