JAKARTA, AKSIKATA.COM — Pameran seni bertajuk Kawah Ojol karya seniman kontemporer asal Korea Selatan, Hyun Namh, tengah memikat perhatian di ROH Art Gallery, Jalan Surabaya 66, Menteng, Jakarta. Menampilkan rangkaian patung dan instalasi khas, pameran ini berlangsung dari 16 November 2024 hingga 5 Januari 2025.
Pameran ini terinspirasi dari pengalaman Hyun Namh saat menjelajahi Indonesia. Ia mengangkat dua sisi kehidupan yang saling berkaitan namun kontras: bentang alam vulkanis dan ekonomi pertunjukan. Melalui karyanya, Namh menjadikan kedua elemen tersebut sebagai metafora ketidakpastian hidup manusia — tema yang menjadi benang merah dalam pameran ini.
Judul pameran Kawah Ojol, memadukan istilah “kawah,” yang merujuk pada kawah gunung berapi, dengan “ojol,” akronim untuk ojek online. Kombinasi ini menghadirkan refleksi mendalam tentang karakter alam Indonesia, yang dikenal dengan gunung-gunung berapinya dalam “Cincin Api,” serta kehidupan para pekerja gig economy yang penuh dengan tantangan.
Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini menggunakan sulfur sebagai medium utama. Sulfur menjadi simbol ketahanan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana geologi. Melalui patung dan instalasinya, Namh mengeksplorasi hubungan antara bentuk, kehancuran, gravitasi, dan medan magnet. Setiap karya menyampaikan pesan yang memukau, mengajak pengunjung untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam dan teknologi.
Yaya, salah satu pengunjung pameran, membagikan kesannya. “Saya sangat menikmati karya-karya yang ada di sini. Semuanya menakjubkan,” katanya dengan antusias.
Lebih dari sekadar pameran seni, Kawah Ojol mengundang pengunjung untuk mengeksplorasi kompleksitas kehidupan modern yang dipenuhi ketidakpastian. Pameran ini menjadi ruang refleksi tentang hubungan antara masyarakat, teknologi, dan alam, sekaligus memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan.
Bagi Anda yang ingin menikmati seni sekaligus merenungkan dinamika kehidupan, Kawah Ojol adalah pameran yang tidak boleh dilewatkan.
Penulis : Fidila Rika Aniqoh, Mumtaz Ziaulhaq Hidayatullah , Nanda Arya Widi Pratama, Setyawan Djoti, Zaidan Syauqillah (mahasiswa UBSI Cut Mutiah)
