JAKARTA, AKSI KATA. COM – Media Asuransi kembali mengapresiasi inovasi teknologi digital perusahaan-perusahaan di industri jasa keuangan tanah air melalui penyelenggaraan Digital Financial Excellence Award 2024. Acara pemberian penghargaan dilaksanakan pada 5 Desember 2024 di Hotel Fairmount, Jakarta.
Dalam memahami road map digitalisasi, penting untuk diperhatikan bahwa setiap segmen industri keuangan memiliki nuansa dan karakteristik khas. Interaksi seorang nasabah dengan institusi keuangan, baik itu bank ataupun asuransi, tentu memiliki dinamika yang berbeda terkait segmen dan produk.
CEO Media Asuransi Mucharor Djalil menyampaikan, penganugerahan award ini untuk mendorong perusahaan-perusahaan jasa keuangan, seperti bank, perusahaan asuransi, sekuritas, dan sebagainya, lebih meningkatkan teknologi digitalnya, yang pada ujungnya untuk melayani nasabahnya lebih baik. Karena, bagaimana pun, teknologi digital tidak bisa dilepaskan dari kegiatan bisnis, termasuk dalam jasa keuangan.
Pada tahun 2024, dengan mengusung tema “HARNESSING AI FOR HOLISTIC FINANCIAL TRANSFORMATION: NAVIGATING SUSTAINABILITY AND CUSTOMER EXPERIENCE FOR GENERATION MILLENNIALS, Z AND ALPHA” terdapat 122 penghargaan yang diserahkan kepada 111 perusahaan peraih Digital Financial Excellence Awards 2024.
Untuk lebih obyektif dan lebih luas, lanjut Mucharor, dalam menentukan pemenang Digital Financial Excellence Award 2024 Media Asuransi, maka kami bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian objektif yaitu Advisia Group. “Tentunya, kami akan selalu memperbaiki penilaian apa saja yang dilakukan dalam riset mengenai peran teknologi digital dalam industri jasa keuangan, termasuk di bank, asuransi, dan pasar modal,” paparnya.
Tim peneliti LRMA dan tim peneliti Advisia Group mengkategorikan penghargaan berdasar 5 aspek, yakni:
1. Keterlibatan Pelanggan (Customer Engagement)
2. Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)
3. Kepercayaan & Persepsi Pelanggan (Customer Trust & Perception)
4. Wawasan Pelanggan (Customer Insight).
5. Pelanggan dengan Disabilitas (Customer with Disabilities)n
Utuk penilaiannya meliputi 13 indikator: usage, frequency, channel mix (socmed), loyalty, comm mix, awareness, trust level (security), sentiment, customer satisfaction, overall UI/UX experience, customer insight, used of AI insight generator, dan customer with disabilities.
Beberapa pendekatan yang digunakan untuk penilaian adalah: Riset Sekunder, Survei Pelanggan yang Mendalam, Pembeli Misterius, dan Validasi oleh Dewan Juri dari Tim Pakar.