JAKARTA, AKSI KATA. COM – Kementerian Perhubungan mengusulkan program Tol Laut dilanjutkan karena telah berhasil menekan disparitas harga pada wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP). Selama 10 tahun berjalan, program Tol Laut telah melayani hingga 39 trayek dari semula hanya tiga trayek saja di awal pelaksanaan pada 2015.
“Tol Laut telah menjadi program unggulan yang dinanti-nanti masyarakat, karena mampu menekan disparitas harga terutama kebutuhan pokok di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP). Saat ini 39 trayek Tol Laut telah menghubungkan wilayah-wilayah 3TP,” ungkap Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi pada Coffe Morning bersama Forwahub di Jakarta, Selasa (8/10).
Pada kesempatan yang sama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto menambahkan, hingga saat ini permintaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) juga masih terus mengalir, agar Tol Laut singgah di wilayah mereka.
“Mereka menginginkan agar kapal Tol Laut dapat merapat ke Pelabuhan mereka,” tuturnya.
Hartanto berharap program Tol Laut terus berjalan dan dapat diperluas jangkauan layanannya. Pada tahun 2025 telah diusulkan anggaran program Tol Laut senilai Rp1,124 triliun agar layanan dapat ditingkatkan. Selama ini Kemenhub telah memberikan penugasan kepada antara lain PT Pelni, PT Djakarta Dlyoid, dan PT ASDP Indonesia Ferry.
“Dengan meluaskan layanan maka diharapkan juga dapat menambah armada dan operator yang menjalankan program Tol Laut,” ujarnya.