Maraknya penjual es teh box di pinggir lintasan jalan, barangkali menjadi salah satu bukti adanya pergerakan UMKM di masyarakat. Dan hal itu ternyata melahirkan persaingan ke sesama pedagang yang membuka usaha serupa.
Bahkan persaingan dagang diantara sesama penjual dengan beda merek pun harus lagi ditempuh dengan maraknya pula usaha-usaha sejenis yang membuka usaha dagang minumannya di sejumlah ruko-ruko.
Adalah Novi Bule, lelaki asal Solok, Sumatera Barat ini yang menjadi salah seorang yang mencoba peruntungan menjual minuman teh di bilangan Raden Sanim, Curug, Depok.
“Sebagai anak perantau saya dituntut untuk lebih serius dalam mengembangkan usaha, dan mau tidak mau saya harus melakukan improvisasi pada teh buatan saya, karena kini sudah banyak berjamuran usaha sejenis, sehingga pembeli memiliki banyak pilihan untuk rasa yang berbeda” ujar suami dari Rise ini.
Sudah banyak usaha sejenis yang akhirnya gulung tikar karena memang tidak ada inovasi dan improvisasi terhadap produk yang ditawarkannya. “Bahkan rasa khas dari teh belum ada yang menyaingi, dan itu yang membuat teh saya banyak memiliki pelanggan tetap,” ujar ayah dari Nayla ini.
Dalam menjalankan usahanya, Novi memang kerap kali mendapatkan pembeli dengan jumlah yang lumayan banyak. Bisa sekali beli, sampai 5 bahkan 10 orang gelas. Dan itu tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam hari.
Selain menjajakan Es Jumbo Khas Solok yang dijualnya Rp 4.000 pergelas, Novi pun meracik berbagai minuman yang dicapur oleh sari utama teh nya tersebut. Seperti sari Nutrisari atau beberapa susu kemasan. “Dan itu sebenarnya permintaan dari pelanggan kami. Katanya teh kami enak jika dicampur dengan susu atau beberapa sari rasa,” tambah Novi.
Dengan demikian tak aneh jika hingga pukul 10 malam saja, masih banyak pelanggan tetapnya yang berdatangan. Bahkan banyak yang kecewa jika dagangan Novi sudah habis terjual.
Sementara untuk sosial dagangnya, pada setiap hari Jumat, mulai jam 10 sampai jam 3 sore Novi berbagi berkah dengan menjual tehnya Rp 10.000 untuk 4 gelas. “Tujuannya, saya mencari nafkah pun ingin mencari berkah,” kata Novi