JAKARTA, AKSI KATA. COM – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sukses mendukung penyelenggaraan ajang balap motor dunia MotoGP seri Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 September 2024.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, Bandara-bandara yang dikelola InJourney Airports berhasil memastikan konektivitas penerbangan untuk memfasilitasi puluhan ribu penumpang pesawat ke Lombok saat Grand Prix of Indonesia berlangsung.
Adapun tiga Bandara menjadi pendukung utama gelaran Grand Prix of Indonesia yakni Bandara Internasional Lombok, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Konektivitas penerbangan, termasuk kelancaran pelayanan dan operasional di Bandara, berperan penting dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan event dunia seperti MotoGP seri Grand Prix of Indonesia.
“InJourney Airports memberikan pelayanan terbaik saat penumpang pesawat atau traveler berada di Bandara, sehingga melengkapi rangkaian perjalanan mereka dalam menyaksikan secara langsung MotoGP di Lombok. Kami berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan konektivitas penerbangan, pelayanan terbaik, dan penanganan kargo terbaik,” ujar Faik Fahmi di Jakarta, Selasa,(1/10).
Faik Fahmi menambahkan, jumlah pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok pada periode 27-30 September 2024 atau bertepatan dengan berlangsungnya MotoGP seri Grand Prix of Indonesia mencapai 38.054 penumpang.
Selama periode tersebut, puncak kedatangan di Bandara Internasional Lombok pada Jumat, 27 September, dengan 6.185 penumpang. Sementara, puncak arus keberangkatan pada Senin, 30 September, setelah MotoGP usai yakni sebanyak 6.577 penumpang.
Secara rata-rata harian, jumlah penumpang pada periode sibuk tersebut mencapai 9.514 penumpang per hari atau lebih tinggi sekitar 23,5% dibandingkan dengan rata-rata penumpang September 2024 yang mencapai 7.706 penumpang per hari.
“Selama penyelenggaraan MotoGP Indonesia, kami mencatat melayani sebanyak 23 penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan oleh 6 maskapai di Bandara Internasional Lombok. Kami memastikan ketersediaan slot time atau ketersediaan waktu take off dan landing pesawat, di mana Bandara Internasional Lombok dioperasikan 24 jam penuh pada 15 September hingga 1 Oktober, dari kondisi normal beroperasi 15 jam,” ujar Faik Fahmi.
Di samping itu, Bandara Internasional Lombok sukses menangani berbagai perlengkapan dan peralatan MotoGP termasuk motor para pebalap, yang dibawa oleh pesawat kargo (freighter) berbadan jumbo yakni Boeing 777-300F. Adapun volume kargo yang diangkut pada 30 September atau sehari setelah gelaran MotoGP tercatat 199.752 kg. Dari jumlah tersebut, kargo untuk rute internasional mencapai 175.771 kg.
“Penanganan kargo merupakan salah satu yang vital dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia, dan ini bisa dilakukan dengan baik sejalan dengan pengembangan sisi udara (air side). Sejak 2021, Bandara Internasional Lombok beroperasi dengan runway sepanjang 3.300 meter sehingga mampu melayani penerbangan pesawat wide body sekelas Boeing 777,” jelas Faik Fahmi.
“Kami berterima kasih kepada penumpang pesawat dan seluruh stakeholder yang telah berkolaborasi dengan baik sehingga di tengah tingginya lalu lintas penerbangan, operasional dan pelayanan di Bandara Internasional Lombok tetap terjaga,” ucap Faik Fahmi.
Adapun di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan Bandara terbesar di Indonesia dan hub penerbangan domestik, jumlah penerbangan di rute Jakarta – Lombok pada 27-29 September 2024 mencapai 11.791 penumpang dengan 83 penerbangan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu gerbang pariwisata Indonesia juga mendukung perjalanan traveler dari Bali yang ingin menyaksikan langsung MotoGP di Lombok. Rute penerbangan Bali – Lombok dioperasikan oleh sejumlah maskapai yakni Citilink, Wings Air dan Garuda Indonesia.