Dosen Tamu dari Bank Permata di STIE IBS Bahas Kepemimpinan

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Indonesia Banking School (IBS) STIE IBS kembali menghadirkan Kuliah dosen tamu (Guest Lecture). Kali ini akan dihadirkan Meliza Musa Rusli , Direktur Utama PT Bank Permata dengan menggusung tema “Leadership: Membangun Nilai Kepemimpinan yang Memberikan Kontribusi bagi Kinerja Perusahaan”, Kamis, 12 September 2024 di Auditorium IBS.

Acara yang dipandu Ossi Ferli, S.T., S.E., M.S.M sebagai moderator itu bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya kepemimpinan efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam kuliah itu dipaparkan, pentingnya leadership dalam sebuah lembaga. Karena maju atau mundurnya suatu perusahaan tergantung bagaimana kinerja para pimpinan disetiap level. Dalam memimpin memang selalu ada tantangan, dan tantangan terbesar adalah diri sendiri, tidak percaya diri, ragu. Karena itulah pentignya mengubah mindset “Tantangan adalah kesempatan dan aspirasi yang harus dijalankan dengan kesungguhan,” terang Meliza.

Untuk Pengembangan Skill Calon Pemimpin melalui Manajemen Talenta. Identifikasi talenta dilakukan
melalui pemetaan hasil pencapaian kinerja (KPI) dan potensi karyawan berdasarkan kompetensi kepemimpinan. Program pembelajaran bagi setiap talenta dibangun untuk memberikan dampak pengembangan yang utuh. “Retensi talenta adalah upaya mempertahankan karyawan dengan kinerja tinggi untuk tetap bekerja dalam jangka panjang.”

Kekuatan skill leadership dapat memperlancar seorang pemimpin berhubungan dengan orang lain dalam membuat keputusan yang produktif, dan memberikan bimbingan yang efektif terhadap bawahan. “Pemimpin harus mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, juga harus bisa memimpin anggota tim untuk menuju ke arah tersebut. Ubah mindset bahwa tantangan adalah kesempatan dan aspirasi,” katanya,

Bersamaan dengan itu, Ketua IBS Dr. Kusumaningtuti S. Soetiono, SH.,LL.M mengumumkan Program Studi Akuntansi telah meraih akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Ini berarti IBS menjadi sekolah tinggi ekonomi pertama di Indonesia yang akreditasi tertinggi untuk empat program studi, yaitu S2 Magister Manajemen, S1 Manajemen Keuangan Perbankan Syariah, S1 Manajemen, dan S1 Akuntansi. Versi “Webometrics”

“Pencapaian akreditasi “Unggul” ini membuktikan komitmen IBS dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital, dengan fokus pada keuangan dan bisnis berbasis teknologi,” kata Kusumaningtuti.

Untuk mencapai unggul di berbagai program, IBS berkolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti Bank Indonesia, OJK, dan bank-bank besar. Beberapa kerja sama penting termasuk Beasiswa GenBI, Beasiswa GRIBS, serta fasilitas belajar dari Bank BNI dan Bursa Efek Indonesia. “IBS berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia unggul dan siap pakai bagi industri khususnya bidang keuangan dan bisnis berbasis teknologi digital,” tandas Kusumaningtuti/

Pencapaian ini mendukung visi IBS untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045 . IBS terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan industri.