JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pendidikan vokasi berpotensi dalam mendukung upaya peningkatan kualitas produk dalam negeri melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dan relevan. Upaya tersebut tidak hanya membantu pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), tetapi juga turut mengembangkan industri-industri dalam negeri, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menguatkan perekonomian Indonesia.
Potensi-potensi pendidikan vokasi untuk mendukung P3DN dan UMKM ini, salah satunya ditampilkan melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI)/ Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) atau Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 yang akan diselenggarakan di Taman Lapangan Benteng, Jakarta pada 20-21 Juli 2024.
Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 merupakan kolaborasi bersama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Provinsi DKI Jakarta, dan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Selain untuk mempromosikan produk lokal UMKM, acara ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan capaian pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka membangun SDM unggul di Indonesia.
Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek mengatakan, “Pendidikan Vokasi dapat melahirkan karya-karya hebat anak bangsa sebagai produk buatan Indonesia oleh SDM yang kompeten. Hal ini sejalan dengan visi Gernas BBI/BBWI maka dari itu kami sangat senang berkolaborasi dengan mereka,” kata Kiki Yuliati.
Kiki Yuliati juga menambahkan melalui acara ini, Ditjen Pendidikan Vokasi ingin mengajak masyarakat untuk dapat mengenal dan mengetahui pendidikan vokasi, di mana pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam mempersiapkan individu untuk terjun ke dunia kerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.
Gernas BBI/BBWI X VokasiFest 2024, sekaligus merupakan perayaan Bersama atas berbagai capaian transformasi Pendidikan yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi.
“Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil dari SDM anak muda yang kompeten, di mana hal ini menjadi salah satu fokus yang terus kami dorong dalam mengembangkan pendidikan vokasi. Hingga nantinya, Indonesia dapat memiliki SDM yang lebih kuat,” Kiki menambahkan.
Semenentara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikburistek Suharti mengatakan sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, transformasi pendidikan vokasi telah dilakukan dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor. Hal tersebut dilakukan untuk mengakselerasi penyiapkan SDM yang berkualitas dan relevan untuk menjawab tantangan dan permasalah industri, termasuk UMKM.
“Untuk menghasilkan produk yang bagus, dibutuhkan juga SDM yang kompeten, sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang sesuai permintaan konsumen. Tidak hanya dari fungsional, tetapi juga dari hal kualitas. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mendukung pengembangan SDM Indonesia melalui praktik dari transformasi pendidikan vokasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk lokal yang dapat bersaing,” kata Suharti.
Acara kolaborasi akan memiliki rangkaian agenda, seperti pameran UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta dan Bank Indonesia, talkshow, workshop Vokasi, serta pentas seni. Vokasifest x GBBI/PDN dan BBWI tahun ini juga akan mengajak sejumlah institusi pendidikan vokasi untuk memberikan edukasi pengetahuan industri yang dibutuhkan saat ini. Serta pertunjukan seni berupa Harvesting Ceremony oleh SMK Perguruan Cikini, dan peragaan busana yang dibina oleh Bank Indonesia DKI Jakarta.