TANGERANG SELATAN, AKSIKATA.COM — Abi Ruslan (11), murid kelas 5 SDN Gobang, Tangerang Selatan terlihat antusias naik pesawat, meski badannya masih imut. Wajah siswa yang tinggal diatas bukit Pesing ini berseri-seri. Berulang kali dia mencoba menaiki pesawat dan bergaya mencoba mengemudikannya.
Abi tak sendirian. Hari itu, Jumat (13/9/2019) lalu, diabersama puluhan anak-anak yatim memperingati 10 Muharram, yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai lebaran anak yatim, di Skandron 21/Sena Puspenerbad di pangkalan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Meski awalnya anak anak ini terlihat gugup menaiki kabin pesawat, tetapi dengan ramah para kopilot menjelaskan dan.membantu anak anak masuk, dan keceriaan anak anak tidak bisa dibendung lagi, terlihat ada kebanggaan dari raut polos tunas bangsa ini karena dapat merasakan langsung menaiki pesawat.
“Saya senang bisa melihat pesawat dan bertemu tentara, kapalnya gede-gede buat perang, saya ingin jadi pilot, bisa terbang” kisahnya setelah turun dari pesawat,” ungkap Abi.
Diinisiasi Dompet Dhuafa, puluhan anak yatim usia SD ini berkeliling menyaksikan ketangguhan Dirgantara RI. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang sejarah Skadron 21 Puspenerbad, mengenal jenis pesawat yang ada di skadron 21/Sena di dampingi langsung para pilotnya, dan yang paling menarik bagi mereka, yaitu saat masuk kedalam kokpit dan kabin pesawat.
“Kami ingin memberikan kecerian kepada mereka dan pengalaman baru yang dapat memotivasi mimpinya sejak dini,” ujar Mustaki selaku Supervisi Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa.
Apresiasi datang dari Komandan Skadron 21/Sena Puspenerbad, Letkol CPN Rhino Charles Tuwo M. Sc, M. Pm. Dia mengatakan, anak-anak perlu melihat dunia luar yang tidak biasa mereka lihat sehari-hari, sehingga sebagai tunas bangsa mereka harus memiliki cita-cita yang tinggi, dan semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa patriotisme di kalangan remaja.
Setelah anak-anak puas berkeliling dikawasan skadron 21 ini, Mayor CPN Bambang Suharsono selaku Kasi Intelijen, dan tim Dompet Dhuafa memberikan santunan berupa school kit dan uang saku pendidikan, semoga mereka menjadi tunas bangsa yang dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.
“Semoga mereka menjadi tunas bangsa yang dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara,” tutup Mustaki.