SMKN 3 Yogyakarta Raih Kemenangan di IRC IIUM Robotic Competition 2019

Tim Robotik SMKN 3 Yogyakarta meraih juara 2 dan 3 di event IRC International Islamic University Malaysia (IIUM) Robotic Competition 2019. (foto:istimewa)

JAKARTA, AKSIKATA,COM – Tim Robotik SMKN 3 Yogyakarta meraih juara 2 dan 3 di event IRC International Islamic University Malaysia (IIUM) Robotic Competition 2019. Event tahunan ini berlangsung di IIUM, Malaysia pada tanggal 14-15 September 2019 lalu, dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa maupun umum.

Tim Robotik SMK Negeri 3 Yogyakarta berhasil meraih juara 2 dan juara 3 untuk kategori Time Rush. Juara 2 diraih oleh Reynaldi Ardiansyah dengan Aitu Skabot 354 dan juara 3 diraih Muhammad Machin dengan Aitu Skabot 181. Sedangkan untuk kategori Sumo belum berhasil meraih juara.

Pada event ini SMK Negeri 3 Yogyakarta mengirimkan 3 tim Kategori Time Rush dan 1 tim Kategori Sumo. Tim kategori Time Rush bernama Aitu Skabot 281 oleh Muhammad Machin, Aitu Skabot 181 oleh Sigit Widyanto, dan Aitu Skabot 354 oleh Reynaldi Ardiansyah. Adapun Kategori Sumo bernama Aitu Skabot 150 oleh Risqi Mehandra Putra. Untuk mengikuti event ini mereka berlatih selama sebulan di sekolah dengan pendampingan dari pembimbing.

Atas kemenangan ini banyak kesan dan pengalaman berharga yang didapat oleh tim robotik SMK Negeri 3 Yogyakarta. Apalagi kemenangan ini diraih di negeri jiran, Malaysia. Sebelumnya mereka hanya berkecimpung di kejuaraan level lokal Yogyakarta maupun Nasional.

Reynaldi Ardiansyah yang mendapatkan juara 2 kategori Time Rush mengungkapkan “Kami bersyukur atas kemenangan ini, namun bagi saya tidak ada kalah dalam perlombaan tetapi hanya ada yang terbaik dan terus belajar. Jika berlomba hanya menginginkan kemenangan semata, maka kamu belum mengerti arti perlombaan tersebut karena Tuhan juga tidak mewajibkan untuk menang dan kekalahan bukanlah suatu dosa”.

Di sisi lain Lutfi Nur Indrawan, S.Pd. selaku pembimbing mengungkapkan “Bersyukur anak-anak telah mencapai hasil yang terbaik. Namun ada sedikit rasa kecewa ketika mengetahui ternyata ada tim lain yang mampu melampaui waktu tercepat, padahal sebelumnya tim kami sudah berada di peringkat 1. Mengejutkan, karena tim kita yang pada race awal mendapatkan masalah pada hardware robot, pada saat penentuan bisa mendapatkan waktu yang bisa menaikkan peringkat ke posisi 3 besar. Sedangkan untuk kategori Sumio tim kami masih kalah secara konstruksi hardware, dan perlu ada peningkatan sesuai perkembangan saat ini. Ini menjadi catatan dan evaluasi kami.”

Kabar kemenangan tim robotik di ajang internasional ini disambut rasa syukur dan bangga keluarga besar SMK Negeri 3 Yogyakarta di tanah air. Kepala SMK Negeri 3 Yogyakarta, Drs Bujang Sabri mengatakan, “Saya merasa bangga dan bersyukur mempunyai guru dan peserta didik yang sangat luar biasa, penuh semangat dalam mengemban amanah dalam perlombaan ini. Guru membimbing siswa dengan penuh telaten dan ternyata siswa juga bertanggungjawab dengan mengikuti ajang perlombaan dengan sungguh-sungguh.”

“Kami berharap setiap lulusan SMK Negeri 3 Yogyakarta mempunyai semangat Empat Lima, boleh pula dikatakan semangat 4 sehat 5 sempurna, yaitu 4 macam Kecerdasan dan 5 macam Kerja. Empat kecerdasan tersebut adalah kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Sedangkan 5 kerja yang dimaksud adalah Kerja Keras, Kerja Tuntas, Kerja Cerdas, dan Kerja Berkualitas dan Kerja Ikhlas. Maka kami berharap kemenangan ini akan menjadikan peserta didik dengan 4 macam kecerdasan dan 5 kerja tersebut, yang tentunya akan menjadi bekal mereka saat bekerja setelah lulus. Selain itu kami berharap prestasi ini dapat menjadi semangat peserta didik lain yang belum mengikuti lomba. Dengan mengikuti lomba bidang apapun anak-anak akan terlatih mental dan karakternya, paling tidak mempunyai kesiapan mental dalam bersaing secara sehat,” tambah Bujang Sabri.

Pada kesempatan lain Maryono, S.Pd., MT turut pula memberikan tanggapan bahwa siswa yang mengikuti lomba ini adalah siswa yang telah mempunyai mental tanding karena telah berpengalaman di level regional maupun nasional. “Saat berpamitan sebelum berangkat ke Malaysia mereka yakin akan mendapatkan hasil terbaik. Terbukti alhamdulillah perjuangan mereka tidak sia-sia dengan meraih 2 nomor juara. Lomba ini merupakan bagian dari pembinaan mental dalam menghadapi Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) yang akan dilaksanakan di bulan November 2019. Harapan kami para siswa akan mampu menampilkan prestasi terbaiknya sehingga dapat mewakili DIY ke tingkat nasional di tahun 2020,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.