JAKARTA, AKSIKATA.COM – Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden.
Hal itu dikatakan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023). kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” katanya.
Karena itu, pihaknya melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dan Anies menyatakan bahwa berita tersebut adalah benar. “Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli),” seru dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.
‘Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” terangnya.
Tentu saja itu mengejutkan, karena di tengah di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, mengusung Ketum Demokrat AHY sebagai cawapres, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,” kata Riefky.
Diketahui, Anies Baswedan memang bersilaturahmi ke kediaman Ibunda Cak Imin, Nyai Hj Muhasonah, di Kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang dengan ditemani istrinya, Fery Farhati, untuk silaturahmi sekaligus meminta doa untuk hajat-hajatnya. Setelah berbincang santai, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah pun berdoa untuk Anies.