JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang bersama APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) hari ini mengadakan acara Soft Launching Indonesia International Waste Treatment Technology (IIWTT) 2023 Forum & Expo, di Menara Kadin, Jakarta. Rencananya, forum dan expo akbar itu akan digelar pada 30 – 31 Agustus mendatang di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Jakarta.
Dengan mengusung tema “Industrialisasi Pengelolaan Sampah Menuju Green Energy”, acara ini bertujuan untuk mendukung pencapaian 100% sampah terkelola dengan baik dan benar pada tahun 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia turut serta memberikan solusi atas permasalahan sampah di daerah dengan mengajak sejumlah lembaga pegiat lingkungan hidup untuk memberikan pelatihan mengolah sampah kepada masyarakat yang dapat bernilai ekonomis,” ucap Yukki Nugrahawan Hanafi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif APKASI, Sarman Simanjorang, menjelaskan, “Kegiatan ini berpotensi untuk memberikan teknologi terbaru dalam pengolahan sampah yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan sampah di daerah sekaligus menambah sumber pendapatan pemerintah daerah”.
Adapun jalan keluar permasalahan sampah, yakni bisa melalui penerapan ekonomi sirkular, atau pengelolaan sampah berkelanjutan. Smart Waste Technology dapat menjadi energi berkelanjutan dan memiliki output value dari sisi bisnis, sehingga penting untuk membangun industri-industri baru untuk produk- produk dan pengolahan sampah.
“Anggaran pengelolaan sampah di beberapa daerah hingga saat ini bahkan kurang dari 1% dari Anggaran Pendanaan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal, investasi untuk pengelolaan sampah ini diperkirakan mencapai angka US$18,4 miliar dalam kurun waktu 2017-2040,” ucap Sarman.
“Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu prioritas G20 melalui agenda penanganan Food and Waste (FLW), yang menjadi perhatian dan pengkajian penting dalam agenda G20 selama presidensi Indonesia tahun 2022, ” tambah Sarman.
Menurutnya, peraturan perundang-undangan juga menjadi salah satu acuan penting untuk pengelolaan sampah. Oleh karena itu Kadin Indonesia aktif berkontribusi dalam Roadmap pengolahan sampah nasional. Dan, acara IIWTT 2023 ini merupakan implementasi MoU KADIN dan APKASI serta MoU KADIN dengan BNI 46.
Sementara itu, Ade Sjam Tjachjadi, Ketua Komite Tetap Inovasi Teknologi Daerah (ITD) yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana menyebutkan, event ini mengajak secara aktif stakeholder persampahan Indonesia untuk berpartisipasi dan hadir dalam berbagai kegiatan yang akan digelar.
“Forum Diskusi nantinya akan dilakukan di ruang-ruang terpisah untuk dapat membahas secara mendetail mengenai teknologi sampah, seperti permasalahan sampah di Indonesia hingga pengolahan sampah yang baik dan benar. Kami menghadirkan prinsipal teknologi/vendor/pembicara dari luar negeri dan dalam negeri agar industrialisasi pengelolaan sampah dpt terealisir di daerah sesuai target Kementerian LHK,” ucap Ade Sjam.
Dalam event ini juga akan ada business matching dan business forum di beberapa tenant untuk memamerkan alat, mesin, serta teknologi canggih yang nantinya akan dilirik oleh Investor dan juga Pemda untuk membantu mensukseskan Smart Waste Technology.
Tak hanya itu, juga diselenggarakan Market Sounding yang bertujuan untuk memasarkan dan memperkenalkan produk sekaligus mempertemukan peluang investasi kepada para investor maupun stakeholder terkait di bidang teknologi sampah sehingga nantinya dapat terealisasikan penggunaan teknologi sampah di Indonesia.
Kadin Indonesia dan APKASI juga akan mengadakan workshop sampah plastik rumah tangga, sebagai salah satu rangkaian kegiatan acara IIWTT 2023. Peserta workshop akan diajak untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik.
Melalui event ini, jelas Ade Sjam, Kadin Indonesia akan mengawal regulasi investasi pengelolaan sampah di daerah agar friendly investment dan investor-investor sampah dalam dan luar negeri dapat terimplementasi.
“Kedepannya, diharapkan agar acara IIWTT ini dapat diselenggarakan setiap tahun dan menjadi agenda tahunan,” tutup Ade Sjam.