JAKARTA, AKSIKATA.COM – Inilah sosok Brigadir Dian Wijayanto (32), anggota Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah yang pantang mundur dan tetap semangat menunaikan tugasnya.
Jika dilihat sekilas, tak ada yang berbeda dengan Brigadir Dian. Dia sama seperti polisi-polisi lainnya. Namun, saat bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju ruangan, Brigadir Dian tampak kesulitan.
Dikutip dari twitter resmi divisi Humas Polri dengan akun @DivHumas_Polri, tubuh bagian kiri Brigadir Dian tak dapat digerakkan. Dia mengalami kelumpuhan pada sisi bagian kiri tubuhnya, usai mengalami laka lantas pada 2009 silam.
Ketika itu, sepulang berdinas menjalankan tugas Operasi Ketupat Candi 2009. Saat itu ia ditugaskan dalam pengamanan objek wisata Dieng. Dari Polsek Batur, dia beranjak pulang mengendarai sepeda motornya. Namun, saat tiba di Desa Bandingan Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, sepeda motornya ditabrak mobil.
“Di tikungan ada mobil nyalip dan menabrak saya,” cerita dia.
Brigadir Dian terpelanting, jatuh tak sadarkan diri. Selain kedua tulang kaki dan lengan kanannya patah, ia juga mengalami pendarahan di kepala. Selama lima hari Brigadir Dian harus berjuang melewati masa kritis di rumah sakit. Dan, dia baru menyadari tubuh bagian kirinya tak bisa digerakan, setelah dia membuka mata dari komanya.
“Setelah pulih, tangan kiri dan kaki kiri jadi kaku. Kata dokter akibat pendarahan di kepala. Saat itu penanganan terlambat, karena saya koma selama lima hari. Setelah itu saya harus menjalani fisioterapi, kayak orang habis stroke,” jelas Brigadir Dian.
Dian mengaku sempat putus asa ketika dokter memvonis tidak dapat disembuhkan. Karirnya di kepolisian yang baru diruntis sejak 3 tahun lalu, jadi pertaruhan. Namun sang istri tercinta, Enggar Puji Lestari (29) dan dukungan dari teman-teman Polri membuatnya bangkit. Dian memilih untuk tak menyerah.
Dia tetap mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat dengan kondisi dirinya seperti ini. Dan, selama menjalankan tugas, Dian selalu meminta pertolongan sang istri untuk mengantarnya ke tempatnya bertugasnya sebagai Bintara Unit Pembinaan Masyarakat merangkap Bhabinkamtibmas di Polsek Purwanegara.
Brigadir Dian melaporkan situasi terkini di wilayahnya melalui radio komunikasi, serta dengan keramahannya melayani masyarakat yang datang ke Mapolsek Purwanegara. Dian pun mengucap syukur karena masih diberi kesempatan sebagai anggota Polri. “Jangan pernah mengeluh. Lakukan pekerjaan dengan penuh semangat dan ikhlas,” ujarnya.
Atas semangatnya dalam menjalankan tugas, Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei memberikan hadiah sepeda motor roda tiga untuk Brigadir Dian di Mapolres Banjarnegara, setahun lalu. Kapolres berharap semoga motor tersebut dapat mendukung kelancaran tugas Brigadir Dian yang harus sering berhubungan dan melayani masyarakat.
Sepeda motor bebek dengan roda tambahan itu sangat membantu mobilitas Dian. Sebagai personil Bhabinkamtibmas, Brigadir Dian selalu aktif melaksanakan kegiatan sambang desa binaan untuk bersilaturahmi dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang ada didesa binaannya masing masing. Dari kegiatan ini, diharapkan terbina suatu hubungan yang baik antara Polri dengan masyarakat sehingga bisa mengantisipasi timbulnya persoalan ataupun potensi konflik. (Raihan Bintang)