JAKARTA,AKSI KATA.COM – Kini pelanggan perusahaan atau startup dengan beban kerja dan transaksi yang besar serta menjalankan aplikasi mission-critical, seperti pelanggan di sektor keuangan, asuransi, kesehatan, sektor publik, energi, telekomunikasi, dan manufaktur, atau pelanggan yang menjalankan aplikasi big data, dapat menikmati layanan cloud Baremetal Instan yang disediakan IDCloudHost di Data Center Tier-4, DCI Indonesia.
Sebelumnya, pelanggan harus membeli dan menyediakan server sendiri, perlu menyewa rak dan melakukan set-up di Data Center yang mereka pilih. Atau, pelanggan yang berlangganan layanan dari cloud provider yang hanya memberikan akses ke virtual machine, serverless function, storage yang dikelola oleh software, dan sumber daya komputasi lain. Pelanggan sendiri tidak dapat berinteraksi langsung dengan perangkat keras dimana beban kerja dan aplikasi pelanggan dioperasikan.
Bekerjasama dengan DCI Indonesia, penyedia layanan Data Center Tier-4 terkemuka di Indonesia, IDCloudHost menyediakan layanan cloud computing Baremetal Instan kepada pelanggan yang membutuhkan dukungan lingkungan operasional dengan kelas Data Center Tier-4. Data Center Tier-4 memiliki karakteristik sepenuhnya fault tolerant dan memiliki redundansi untuk setiap komponen, dengan Uptime sebesar 99,995%.
“Dengan layanan Baremetal Instan dari IDCloudHost, pelanggan dapat menikmati dukungan layanan Data Center Tier-4 dari DCI Indonesia tanpa harus membeli dan berinvestasi pada perangkat server, menyewa rack atau melakukan instalasi dan setup sistem perangkat, maupun infrastruktur keamanan mereka sendiri. Layanan Baremetal Instan dari IDCloudHost dapat diaktifkan dalam waktu singkat, 10 menit oleh pelanggan”, kata Alfian Pamungkas Sakawiguna, CEO PT Cloud Hosting Indonesia, yang juga dikenal dengan nama IDCloudHost di Jakarta, Rabu (9/11).
Pemuda yang akrab disapa Alfi ini menjelaskan lebih lanjut tentang manfaat layanan Baremetal Instan IDCloudHost.
“Dengan layanan Baremetal Instan IDCloudHost, pelanggan hanya perlu membayar biaya sewa bulanan penggunaan dedicated server yang telah dilengkapi operating system. Cocok untuk perusahaan dengan aplaikasi critical mission, juga startup yang sedang berkembang. Layanan komputasi awan baremetal bersifat fleksibel dan dapat diaktifkan kapan saja, karena tidak berbagi sumber daya komputasi yang dimilikinya dengan pihak lain. Pelanggan juga memiliki kendali penuh atas kinerja Baremetalnya, dan mereka bisa mendapatkan hasil maksimal dari kinerja komputasinya. Dengan kata lain, pelanggan akan memiliki akses ke sumber daya yang hampir sama, dengan jika mereka hosting di server di gedung mereka sendiri “, jelas Alfi.
Dalam kesempatan yang sama, DCI Indonesia menyambut baik kerjasama yang dilakukannya dengan pihak IDCloudHost. “Kami menyambut baik kerjasama DCI Indonesia dan IDCloudHost, dan bergembira dapat mendukung IDCloudHost untuk menyediakan layanan Baremetal, dengan menyediakan infrastruktur Data Center Tier-4 berkinerja tinggi. DCI Indonesia menyediakan layanan infrastruktur pusat data yang andal, cloud dan carrier-neutral, dan berstandar global untuk data pelanggan dan mitra kami yang berharga”, imbuh J.C Gani, Direktur Sales & Marketing, PT DCI Indonesia.
Untuk berlangganan layanan cloud Barematal Instan dari IDCloudHost, pelanggan dapat mengunjungi situs web berikut, https://IDCloudHost.com/bare-metal-server/
Layanan cloud computing Baremetal memecahkan beberapa masalah. Seperti masalah kontrol, pekerjaan dengan beban kerja tinggi, dan tingkat keamanan.
Perusahaan memiliki kontrol lebih besar atas infrastruktur fisik mereka dengan layanan cloud baremetal daripada layanan virtual machine pada umumnya. Dengan, sebagian besar beban kerja berjalan lebih cepat pada bare metal daripada saat dijalankan di atas hypervisor.
Beberapa jenis pekerjaan hanya dapat dilakukan pada server baremetal, seperti yang membutuhkan akses langsung ke perangkat keras seperti rendering video. Dengan layanan cloud baremetal, proses ini dapat dijalankan di cloud.
Layanan cloud baremetal lebih aman daripada layanan cloud lain di mana beberapa pelanggan menjalankan layanan tervirtualisasi yang dihosting di server fisik yang sama.
IDC Worldwide Public Cloud Services Tracker 2021 dalam risetnya mengungkap bahwa pada tahun 2025, pasar untuk layanan cloud publik di Asia Tenggara akan tumbuh dan mencapai US$ 11 miliar atau Rp 162,6 triliun. Dengan tingkat pertumbuhan 21,5% per tahun selama lima tahun ke depan.
Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan lebih banyak bisnis memindahkan beban kerja penting mereka ke cloud publik.
Pemerintah di wilayah Asia Tenggara juga makin mempermudah sektor yang diregulasi seperti sektor keuangan, asuransi, perawatan kesehatan, sektor publik, energi, telekomunikasi, dan manufaktur untuk menggunakan cloud publik.