JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pandemi Covid-19 telah mendorong masyarakat melakukan inovasi-inovasi di dalam kehidupan, tidak terkecuali pada ranah pembelajaran. Di masa depan sangat dimungkinkan cara anak-anak belajar dan cara guru mengajar akan mengalami perubahan. Yaitu dengan kombinasikan pembelajaran daring (dalam jaringan) atau online dan pembelajaran luring (luar jaringan) atau offline.
Oleh karena itu, kesiapan guru menghadapi era digital di dunia pendidikan sangat diperlukan. Supaya guru siap memanfaatkan teknologi digital sebagai platform utama dalam pembelajaran, sangat diperlukan edukasi dan sosialisasi literasi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pihak yang bertanggung jawab telah menyelenggarakan webinar yakni Literasi Digital dengan mengusung tema: “Cara Bikin Konten Belajar Yang Menarik”.
Selaku Ketua STIKOSA AWS, Dr. Meithiana Indrasari, saat menjadi narasumber webinar dengan tema “Cara Bikin Konten Belajar Yang Menarik” dengan sudut pandang Digital Culture yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (27/6/2022) lalu memberikan kita tips cara membuat konten belajar yang menarik.
“Semenjak adanya Covid-19 yang benar-benar membuka mata kita terlebih di dunia pendidikan bahwa ada hal-hal yang bisa kita sampaikan melalui media digitial serta ada juga yang tidak bisa sampaikan sehingga membuat kita dapat beradaptasi seperti munculnya sekarang New Normal, atau kenormalan baru begitu juga di dunia pendidikan, harus dipahami juga bahwa dengan adanya edukasi online yang diman cenderung lebih efektif dan efisien dan lembaga pendidikan mau tidak mau tetap harus mengikuti,” katanya.
Menurut dia dari data yang ada 274,9 Juta Penduduk Indonesia kemudian yang menggunakan mobile connections 345,3 Juta yang artinya satu penduduk bisa menggunkan 2 device kemudian pengguna internet 202,6 juta atau lebih dari 73% penduduk indonesia yang aktif menggunkan internet, maka bisa dilihat perkembangan dunia internet sangat pesat dan menarik, kalau maysarakat kita tertarik dengan hal ini maka apapun hal yang ingin kita programkan dapat dengan mudah dilakukan.
Ia menambahkan dalam kesimpulan nya bahwa, dunia digital ialah dunia kita sekarang ini maka dari itu kita harus mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat.