JAKARTA, AKSIKATA.COM – Orang tua perlu tegas kepada anak-anak agar tidak jadi pecandu bermain game online. Jangan biarkan anak kita menjadi lupa waktu dan lingkungan sekitar. Sebisa mungkin ajarkan kepada mereka agar bisa mengatur waktu dengan baik. Dampak negatif kepada anak ketika sudah kecanduan dalam bermain game sudah banyak contohnya, salahsatunya mata yang minus, emosional yang tidak terkontrol, lupa waktu dan yang paling membahayakan adalah perilaku konsumtif karena selalu ingin mengisi saldo dalam permainnan tersebut,
Demikian dikatakan E. Rizky Wulandari, dalam webinar yang diselenggarakan, Rabu (22/6/2022) secara online. Game online sendiri merupakan jenis game yang menggunakan jaringan internet, merupakan teknologi yang menghubungkan pemain dengan pemain lainnya walaupun berbeda tempat. Game online ini bisa dimainkan pada komputer, smartphone, maupun game console seperti playstasion.
“Bermain game online tidak sepenuhnya membuat anak-anak menjadi berperilaku buruk, tapi banyak dampak positif yang didapatkan dari game tersebut. Hanya saja anak-anak perlu perhatian lebih dari kita sebagai orang tua agar terkendali. Pemerintah sudah menyediakan regulasi berupa panduan untuk orang tua dan guru,” paparnya.
Sementara Dian Ikha Pramayanti menjelaskan, internet itu anugerah, tetapi bisa menjadi bencana bagi kita semua ketika teknologi itu sendiri yang malah mengontrol diri kita. “Kita juga harus bisa mengajarkan kepada anak-anak kita untuk bijak dalam menggunakannya agar kita tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif dalam dunia game online,” terangnya.
Menurut Desra, sebagai Key Opinion Leader bahwa game online memiliki dampak pada anak-anak kita dalam segi emosional, hal ini mempengaruhi etika meraka dalam bermedia sosial, tidak jarang kita menemukan anak-anak yang di bawah umur membuat kata-kata yang tidak pantas di media sosial ketika mereka kalah bermain game online.
“Padahal maksud dari bebas berekspresi dalam bermedia sosial adalah bukan kearah yang negatif. Ini adalah tugas kita bersama sebagai orang tua untuk menagajarkan kepada anak kita akan pentingnya etika dalam berinteraksi di ruang digital,” katanya.
Setelah semua pemaparan materi seleasi, moderator membuka sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif karena peserta mayoritas murid-murid dan gurunya. Diakhir acara juga dilakukan foto bersama dengan seluruh peserta. Dengan adanya acara ini diharapkan para anak-anak dapat mengerti akan pentingnya beretika dalam ruang digital khususnya dalam bermain game online dan juga untuk para orang tua ataupun guru agar bisa mendidik para anak dan murid-muridnya.