JAKARTA AKSI KATA. COM – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dede Indra Permana mengatakan, selama pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mulai dikejar dan disadarkan terhadap teknologi internet yang masif.
“Kita bisa berkomunikasi jarak jauh. Yang jauh menjadi dekat, tetapi yang dekat jangan menjauh. Kita bisa berkomunikasi ke seluruh penjuru dunia,” katanya dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, di Jakarta , Rabu (13/4).
Acara yang dimoderatori oleh jurnalis Tularji AM itu menghadirkan Konsultan Bisnis dan CEO PT Tender Indonesia Tito Loho serta Pemimpin Redaksi Media Voi.id M. Iqbal Irsyad.
Dia menjelaskan, melalui Webinar literasi ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memafaatkan media sosial dengan baik dan benar. Jangan sampai gampang terprovokasi dengan isu-isu, berita bohong yang harus kita cetak berita itu nyata atau tidak.
Mengenai perlindungan data pribadi, Dede menjelaskan DPR sedang membahas RUU data pribadi. “Jangan terlalu gembira atau senang WA blas dan -lain. Cek dan ricek atas berita yang diterima dari media sosial,” pesannya.
Pemimpin Redaksi Media Voi.id M. Iqbal Irsyad menyarankan, agar aman dari jeratan UU ITE, masyarakat bisa menerapkan kebijakan sejenis kode etik jurnalistik sehingga tidak ada salahnya jika masyarakat yang aktif di media sosial, juga mengerti UU pokok pers.
“Jangan menulis hal-hal yang berbau SARA, lakukan verifikasi data, informasi yang disampaikan berimbang dan tidak boleh mengekploitasi kekurangan seorang serta tidak boleh menghujat. Kita menyampaikan sesuatu di media sosial, memiliki tanggung jawab modal,” katanya.
CEO PT Tender Indonesia Tito Loho mengungkapkan, sosial media dapat memberikan manfaat untuk meraih keuntungan. Media sosial dapat mendekatkan yang jauh, mengenalkan yang tidak kenal. “Media sosial menjadi positif jika kita mendapatkan manfaat,” katanya.
Banyak juga kekuatan-kekuatan negatif yang dapat mempengarui yang turut hadir di media sosial. Oleh karena itu, sebelum melakukan posting sesuatu, gunakan 30 detik untuk memikirkan manfaatnya setelah diposting. “Kalau belum jelas informasinya, belum terverifikasi, tahan dulu informasinya,” katanya.
Dia menjelaskan jangan pernah berfikir bahwa sosial media tidak bermanfaat. Juga jangan melarang orang untuk bermain sosial media. “Teknologi sosial media luar biasa dampaknya bagusnya jika bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif,” tegasnya.