JAKARTA, AKSIKATA.COM – Bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan. Kali ini terjadi di kawasan Puri Beta, Kota Tangerang pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 9.00 WIB, bus menabrak pagar lahan kosong.
Akibat peristiwa itu, bus Transjakarta mengalami beberapa kerusakan. Bagian kaca hingga bumper depan bus rusak.
Kecelakaan tersebut terjadi disebabkan lantaran pramudi lupa menarik ruas rem tangan saat meninggalkan bus untuk buang air kecil.
Rentetan kecelakaan yang terjadi beberapa minggu terakhir ini, imbasnya, Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta memanggil jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya, dalam pertemuan tersebut menyebut setidaknya ada 502 kecelakaan bus TransJakarta selama Januari-Oktober 2021. Adapun, operator bus yang paling banyak menyumbangkan angka kecelakaan yaitu PPD sebanyak 34% dan Mayasari Bhakti 32%.
“Ketika ada kecelakaan, maka kami melakukan pemberhentian terhadap dua operator yang mengalami kecelakaan. Total ada 229 unit yang kami grounded,” kata Yana dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.
Imbas dari rentetan kecelakaan itu, Transjakara telah memberhentikan sementara 2 operator. Yana merinci, sebanyak 119 unit dari operator Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.
“Pemberhentian operasi kepada 2 operator yang mengalami kecelakaan dengan total 119 unit (Steady Safe) dan 110 unit (Mayasari Bakti) atau 229 unit yang kami grounded,” kata Yana di ruang rapat Gedung DPRD, Jakarta Pusat.
Selama pemberhentian operasi kedua operator wajib melakukan pengecekan menyeluruh terhadap armada; meliputi brake, steering, engine, transmisi, dan lain sebagainya. Lalu ada pengecekan fisik pramudi hingga perbaikan standar operasi prosedur (SOP).
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021) menyebutkan sebanyak 248 bus TransJakarta mengalami kecelakaan lalu lintas. Data ini dihitung dalam kurun waktu 4 bulan terakhir sejak September 2021.
“Jadi ada terdapat 248 laka lantas selama periode September sampai dengan awal Desember ini,” kata Syafrin.