JAKARTA,AKSIKATA.COM – Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) menyelenggarakan Grand Final Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi (ALIA) 2021 dengan tema SMART LIBRARY FOR SMART SOCIETY DURING PANDEMIC. Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perpustakaan yang menunjukkan inovasi dan kreativitasnya dalam penyelenggaraan perpustakaan sehingga perpustakaan dapat semakin berperan dalam membentuk masyarakat yang berkemajuan dan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi selama masa pandemi COVID-19.
Walaupun terdapat kendala yang dihadapi perpustakaan, sejatinya perpustakaan memiliki keunggulan yakni informasi yang disediakan dijamin kesahihannya. Informasi yang disediakan telah melalui seleksi yang dilakukan oleh pustakawannya. Sehingga, diperlukan di sini adalah bagaimana perpustakaan dapat menjadi pilihan masyarakat dalam mencari informasi.
Kreativitas pengelola perpustakaan yang akan melahirkan inovasi memberdayakan perpustakaan untuk kepentingan masyarakat. Bahkan penyedia konten yang semula menjadi kompetitor dalam penyediaan informasi dapat menjadi relasi menuju masyarakat yang berkemajuan dalam masa pandemi COVID-19 ini.
FPPTI berharap kegiatan ini memberikan motivasi perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan melalui inovasi dan kreativitas layanannya selama masa pandemi COVID-19.
ALIA 2021 diikuti oleh perpustakaan yang mewakili FPPTI wilayahnya. Presentasi 6 (enam) finalis dilakukan dengan urutan sebagai berikut Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung mewakili FPPTI wilayah Lampung, Universitas Pelita Harapan mewakil FPPTI wilayah DKI Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung mewakil FPPTI wilayah Jawa Barat, IAIN Pontianak mewakil FPPTI wilayah Kalimantan Barat, Universitas Ciputra mewakili FPPTI wilayah Jawa Timur, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mewakil FPPTI wilayah DIY.
Proses penjurian berlangsung cukup ketat. Para Juri ALIA 2021 terdiri dari unsur pendidik prodi perpustakaan, unsur praktisi, dan pakar di bidang kepustakawanan di Indonesia. Mereka adalah; Drs. Ida Fajar Priyanto, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada), Dra. Wina Erwina, M.A (Universitas Padjajaran Bandung), Munawaroh, S.S., M.Sc. (Universitas Hayam Wuruk, Surabaya), Anastasia Tri Susiati, M.A. (Universitas Atmajaya Yogyakarta), Dr. Iskandar, S.Sos., M.M. (Universitas Hasanuddin, Makassar), Mariyah, S.Sos., M.Hum. (Universitas Indonesia), Amirul Ulum, MIP (Universitas Ubaya), Dhama Gustiar Baskoro, M.Pd. (Universitas Pelita Harapan) dan Dr. Purwani Istiana, SIP., M.A.(Universitas Gadjah Mada).
Dewan Juri akan menentukan tiga finalis sebagai pemenang pertama, kedua dan ketiga. Karya inovasi yang mereka bawakan adalah Pojok baca Aksa, Information Literacy Smart Class, OALIB, SIPANDAWA, UCL Magnifies dan Content Creator. Keputusan pemenang ALIA 2021 akan disampaikan pada acara Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia ke-6, bersamaan dengan HUT ke-21 FPPTI, 12 Oktober 2021 yang diselenggarakan secara daring.
Ketua Umum FPPTI, Mariyah, S.Sos., M.Hum. mengtakan, para finalis telah melalui tahapan seleksi di tingkat wilayah masing-masing dan telah melalui tahap desk evaluation sebelum sampai pada tahap akhir Grand Final. ” ALIA 2021 merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang telah mengembangkan inovasinya dan memiliki dampak bagi masyarakat yang dilayani, khususnya sivitas akademika dan masyarakat secara umum,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan ALIA 2021 tidak dapat berjalan tanpa adanya dukungan dari Perpustakaan anggota Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. ” Untuk itu, kontribusi dari seluruh anggota FPPTI Wilayah sangat diharapkan. Semoga kegiatan ALIA 2021 ini menjadi bagian kontribusi FPPTI dalam meningkatkan inovasi perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi sekaligus akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia,” harapnya.