JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kepolisian Resort Malang Kota (Makota) telah mengamankan Sugeng Santoso (49), pelaku mutilasi yang terjadi di Lantai dua Pasar Besar Malang, Jawa Timur, Rabu (15/5/2019) pukul 15.30 WIB.
Sugeng ditangkap di Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang setelah Tim K-9 Polres Malang Kota melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak saat polisi melakukan olah tempat kejkadian perkara (TKP). Anjing pelacak mengendus jejak Sugeng bermodalkan potongan pakaian yang berada di TKP.
Dalam penyelidikan pihak kepolisian menemukan nama ‘Sugeng’ tertulis di telapak kaki sebelah kanan korban mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang. Kemudian polisi melihat seseorang yang sedang tidur di sekitaran Klenteng Martadinata, Kota Malang.
Anggota yang tengah melakukan penyisiran tersebut, memanggil orang tersebut dengan nama “Sugeng”. Orang tersebut menjawab panggilan tersebut. Maka detik itu juga, dia segera diamankan oleh petugas.
Kepada polisi, Sugeng mengaku memutilasi korbannya dengan menggunakan gunting taman besar. Korban mutilasi merupakan seorang perempuan yang diperkirakan berusia 15 tahun dan disebut Sugeng bernama Maluku.
Sugeng mengenalnya di depan Klenteng Eng An Kiong pada Sabtu (11/5/2019). Saat itu kondisi korban dalam keadaan sakit pada bagian kelaminnya. Tak lama kemudian Maluku meninggal dunia.
Sebelum meninggal Maluku berpesan kepada Sugeng untuk memotong-motong tubuhnya. selian itu, Sugeng mengaku mendapat bisikan ghaib untuk memutilasi tubuh Maluku. Tiga hari setelah korban meninggal dunia, Sugeng memotong-motong tubuh Maluku menjadi enam bagian di lantai II Pasar Besar Malang.
Lalu potongan sepasang kaki dan tangan korban diletakan di bawah tangga, badan korban ditemukan di kamar mandi, dan kepala korban ditemukan di dalam kantong kresek warna hitam.
Potongan-potongan tubuh Maluku ditemukan oleh pedagang dan keamanan pasar pada Selasa, 14 Mei 2019. Penemuan jasad mutilasi ini menggegerkan warga Malang.
Sugeng sendiri dikenal warga memiliki gangguan jiwa. Beberapa kejadian menunjukkan jika Sugeng bukan layaknya orang normal. Seperti akan membakar rumahnya, memotong lidah pacarnya, dan memukul kepala orang tuanya dengan palu. Sugeng juga diketahui pernah menganiaya istrinya secara sadis. (SAKHA)
