SULAWESI UTARA, AKSIKATA.COM – Polda Sulawesi Utara (Sulut) mulai bergerak menyelidiki kematian misterius Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, yang meninggal dunia dengan penyebab tak pasti di dalam pesawat Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar, Rabu (9/6).
Kapolda Sulut Irjen Nana Sudjana menyebut, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki misteri ini.
“Jadi begini ya, karena yang bersangkutan adalah Wakil Bupati Sangihe jadi ada di wilayah kita, kita dalam hal ini akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan,” kata Irjen Nana, Sabtu (12/6).
Ia menjelaskan, sebenarnya jika merujuk pada lokasi kejadian, maka bukan masuk dalam wilayah hukum Polda Sulut.
Namun, Nana menegaskan, meski TKP-nya tidak di wilayah Sulut, pihaknya akan tetap membantu melakukan penyelidikan yang fokus pada penyebab kematian Helmud.
“Nanti akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggal karena apa, kita akan liat riwayat penyakitnya seperti apa,” ucap Nana.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel E Zulpan mengatakan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada jenazah Helmud, berdasarkan pemeriksaan dokter. Diduga, kematian disebabkan karena serangan jantung.
Selain itu, pihak keluarga juga sudah menerima penjelasan terkait kematian Helmud, dan tidak menuntut autopsi.
“Permintaan keluarga juga agar dibawa ke Sulawesi Utara dan keluarga menerima situasi yang ada, artinya yang bersangkutan meninggal dalam penerbangan karena sakit jantung, sehingga tidak meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan autopsi,” kata Zulpan.
Sempat beredar kabar bahwa sebelum meninggal dunia, Helmud Hontong mengalami muntah darah di dalam pesawat. Namun, nyawanya tak tertolong.
Peristiwa ini kemudian dikaitkan dengan keberanian Helmud selama ini, sebagai wakil bupati menentang tambang emas yang merusak lingkungan di Sangihe.(CNN)