JAKARTA, AKSIKATA.COM – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (24/4/2019) dihadiri oleh pemegang 23.198.881.734 lembar saham atau 89,62 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda. Hasil RUPTS memutuskan perubahan jajaran direksi dan komisaris.
Untuk komisaris, Garuda merampingkan dari 7 menjadi 5 orang. Sementar 4 komisaris Garuda Indonesia, termasuk Komisaris Utama Agus Santoso yang digantikan oleh Sahala Lumban Gaol, perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tiga orang komisaris yang telah diberhentikan lainnya yakni Dony Oskaria, Muzaffar Ismail dan Luky Alfirman. Adapun tambahan komisaris yang baru lainnya yakni Gaol dan Eddy Purwanto serta n diangkatnya kembali Chairal Tanjung.
Berikut komposisi dewan komisaris:
1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
2. Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
3. Komisaris Idependen : Insmerda Lebang
4. Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
5. Komisaris : Chairul Tanjung
Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/4/2019) mengatakan Garuda juga melakukan penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama. Aa dua orang yang diberhentikan yakni Direktur Layanan Nicodemus Panarung Lampe dan Direktur Teknik I Wayan Susena. Kedua posisi direksi itu kini digabungkan menjadi Direktur Teknik dan Layanan.
Berikut susunan Direksi:
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
5. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
6. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
7. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal