JAKARTA,AKSIKATA.COM – Pengalaman pada saat krisis ekonomi tahun 1989, banyak perusahaan besar bermasalah dengan keuangan,bahkan berhenti beroperasi.Sebaliknya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan.
Bagi Bank Central Asia (BCA) yang tidak pernah putus memberi nilai tambah kepada nasabah, di tengah pandemi Covid -19 ini, merupakan momen tepat untuk meningkatkan perannya mendukung pertumbuhan UMKM.
Dalam rangka ulang tahun ke – 64 melalui kegiatan BCA Expoversary BCA memberikan program spesial bagi pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia.
BCA Expoversary digelar secara online sebagai bentuk dukungan BCA untuk mengurangi risiko penularan Covid -19. Meskipun digelar secara online, BCA Exopversary tidak meninggalkan tradisinya yaitu penawaran promo menarik dan suku bunga spesial bagi nasabah. BCA Expoversary online ini dapat dikunjungi melalui laman website www.expo.bca.co.id.
Kebangkitan UMKM di tengah pandemi juga merupakan salah satu pendorong Pemulihan Ekonomi Nasional. Selama masa pemulihan, BCA turut hadir memberikan beragam program menarik bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya terutama bagi yang terdampak pandemi. Konsistensi dukungan ini terus dilanjutkan melalui gelaran BCA Expoversary Online 2021.
“Kami melihat peluang ini sebagai momentum yang tepat untuk mendukung sektor industri UMKM dalam mengembangkan bisnis di tengah geliat ekonomi saat ini. BCA telah menyiapkan penawaran terbaik bagi UMKM dengan suku bunga spesial HUT BCA, ujar Freddy Iman selaku EVP Commercial & SME Business BCA,” Sabtu (10/3).
Beberapa program yang ditawarkan untuk UMKM antara lain Kredit Investasi Gudang & Tempat Usaha, Kredit Investasi Developer Kerjasama, Kredit Modal Kerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Kredit Environmental, Social & Governance(ESG).
” Kredit ESG merupakan solusi terbaru dari BCA. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan BCA kepada calon debitur yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan dalam bisnisnya, dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup,” ungkap Freddy.
Satu hal yang sayang untuk dilewatkan adalah bunga sepesial untuk Kredit Investasi mulai 5,58 persen bunga Kredit Modal Kerja khusus bagi pelaku UMKM. Penawaran istimewa ini dapat dinikmati pelaku UMKM yang menenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Lebih lanjut Freddy mengatakan bahwa periode penawaran program istimewa ini hanya berlaku hingga 31 Mei 2021.
Pada periode penyelenggaraan BCA Expoversary Online 2021, nasabah dapat mengajukan kredit secara online di expo.bca.co.id pada booth Solusi Pembiayaan & UMKM atau melalui www.bca.co.id/apply-online/kredit-usaha yang akan tetap berfungsi saat rangkaian expo virtual telah berakhir. Nasabah yang mengajukan kredit secara online akan mendapatkan tambahan diskon biaya administrasi sebesar 68% hingga Rp2 juta.
Per Desember 2020, BCA telah menyalurkan kredit kepada sektor UMKM sebesar Rp77,17 triliun. Jumlah ini masih terus bertambah seiring dukungan BCA terhadap UMKM serta animo yang masih tinggi bagi pelaku UMKM untuk mengajukan fasilitas kredit.
Expoversary Online 2021 juga dimeriahkan dengan berbagai webinar inspiratif bersama dengan narasumber yang berpengalaman di bidangnya. Bagi masyarakat yang sedang mencari inspirasi bisnis dan ingin memahami skema pengajuan kredit di BCA dapat mengikuti sesi webinar tersebut. Semoga kehadiran program ini dapat memupuk harapan bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis yang lebih cemerlang,” tutup Freddy.
BCA Mengajak UMKM Bangkit Melalui Gelaran BCA Expoversary – BCA turut hadir memberikan beragam program menarik bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya terutama bagi yang terdampak pandemi. Konsistensi dukungan ini terus dilanjutkan melalui gelaran BCA Expoversary Online 2021.
Beberapa program yang ditawarkan untuk UMKM antara lain Kredit Investasi Gudang & Tempat Usaha, Kredit Investasi Developer Kerjasama, Kredit Modal Kerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Kredit Environmental, Social & Governance (ESG).
BLT Penyelamat UMKM
Pemerintah melalui berbagai kebijakan berupaya menyelamatkan kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid -19. Krisis yang tidak bisa dipastikan kapan berakhirnya, sehingga perlu upaya keras untuk menyelamatkan dan menumbuhkan UMKM.
Salah satu upaya adalah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta. Diharapkan BLT UMKM bisa menyelamatkan UMKM.
BLT UMKM tahap 1 dan 2 dilaksanakan tahun 2020 dengan cakupan 12 juta pelaku UMKM.
Data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menyebutkan, di tahun 2020, sebanyak 28 juta pelaku yang mendaftar.
Sementara pemerintah hanya menyiapkan dana BLT untuk 12 juta pelaku UMKM. Dengan demikian, masih ada 16 juta pelaku UMKM yang belum dapat.
Untuk itu pemerintah membuka kembali pendaftaran BLT UMKM tahap 3 di tahun 2021.
Rencananya pendaftaran BLT UMKM dimulai bulan Maret 2021.
Menkop UKM Teten Masduki mengungkapkan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap program tersebut untuk dilanjutkan di tahun 2021.
Pemerintah memiliki komitmen untuk mengembangkan dan memperkuat UMKM.
Pemerintah telah roadmap pengembangan koperasi dan UMKM 2021-2024.
Selain menggerakkan perekonomian domestik, UMKM juga berkontribusi dalam kegiatan ekspor. Data Kemenkop UKM menyebutkan, pada 2020 ekspor UMKM berkontribhsi 14,37% dari total ekspor, di 2021 ditargetkan naik jadi 15,12% dan terus dipacu menuju 21,60% di 2024.
Kementeriannya pun telah memiliki peta jalan (roadmap) pengembangan koperasi dan UMKM 2021-2024.
Kemenkop UKM juga berkomitmen untuk mewujudkan koperasi modern dan UMKM naik tingkat sehingga meningkatkan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM, PDB koperasi, ekspor UMKM, pertumbuhan start-up koperasi.
Pada tahun 2021, ditargetkan PDB UMKM menjadi 62,36%, PDB koperasi 7,54%, kontribusi ekspor UMKM 15,12%, pertumbuhan start-up berbasis inovasi dan teknologi 900 unit, 150 unit koperasi modern, dan 0,55% UKM naik kelas.
Sesuia roadmap, pada tahun 2024 diharapkan kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menjadi 65%, PDB koperasi 11,54%, kontribusi ekspor UMKM 21,60%, start-up berbasis inovasi dan koperasi 850 unit, koperasi modern berbasis digital 100 unit dan rasio kewirausahaan 3,95%.
Kehadiran UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja juga diharapkan akan mempercepat tumbuhnya koperasi di Indonesia melalui digitalisasi koperasi.
Pemerintah dan dunia usaha baik BUMN maupun swasta memiliki komitmen kuat untuk membangkitkan UMKM. Bagi pelaku UMKM, hendaknya memanfaatkan program – program yang dikeluarkan pemerintah dan dunia usaha, untuk memperoleh fasilitas permodalan guna menghidupkan usahanya.
Upaya pemerintah dan dunia usaha, diharapkan bisa menumbuhkan asa pelaku UMKM untuk bangkit di tengah pandemi Covid -19, UMKM tumbuh dan berkembang, sehingga bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional.