JAKARTA, AKSIKATA.COM – Terlalu sering menonton film blue alias film porno sangat berbahaya. Banyak studi penelitian membuktikan kecanduan film porno dapat merusak otak.
Dilansir dari laman Fightnewdrug, Minggu (14/3), sains dan penelitian membuktikan bahwa pornografi dapat merusak otak, merusak hubungan, dan berdampak negatif pada masyarakat.
Dari sisi ilmu pengetahuan dan penelitian, pornografi juga memicu rusaknya hubungan dan terkait dengan prostitusi, serta perdagangan seks. Penelitian menunjukkan bahwa setelah kecanduan pornografi, orang-orang akan lebih kritis terhadap penampilan dan kemesraan pasangan mereka.
Menonton film porno terlalu sering juga dikaitkan dengan perasaan sinis tentang cinta secara umum, kurang percaya pada pasangan romantis, dan perasaan seperti hubungan yang membatasi.
Sama halnya narkoba, pornografi akan membanjiri otak anda dengan bahan kimia, seperti dopamin. Seiring waktu, otak akan kewalahan oleh kelebihan bahan kimia tersebut, dan Anda pun akan mulai ketergantungan untuk menonton film porno.
Akibatnya, muncul perasaan sedih atau tidak nyaman setiap kali Anda pergi untuk sementara waktu tanpa menonton film porno. Otak akan melepaskan zat kimia saat melihat sesuatu yang mengejutkan. Itulah mengapa pengguna pornografi sering menemukan diri mereka mencari materi yang lebih hardcore.
Dalam survei tahun 2012 terhadap 1.500 pria, 56 persen mengatakan bahwa selera pornografi mereka menjadi semakin ekstrem atau menyimpang.
Akibat sering menonton film porno juga dapat membunuh cinta. Dalam kehidupan nyata, cinta sejati membutuhkan pibadi yang nyata. Penelitian menunjukkan bahwa setelah pria kecanduan pornografi, mereka menilai diri mereka kurang mencintai pasangannya daripada pria yang tidak melihat pornografi.
Penelitian lain juga menemukan bahwa orang yang terpapar pornografi akan lebih kritis terhadap penampilan pasangannya, keingintahuan seksual, penampilan seksual, dan penampilan kasih sayang.
Para peneliti menemukan bahwa pria maupun wanita yang terpapar pronografi softcore, secara signifikan akan kurang senang dengan penampilan pasangan mereka.
Selain itu, menonton film porno dapat membunuh kemampuan mereka untuk melakukan hubungan seksual di kehidupan nyata. Mereka lebih terangsang untuk duduk sendirian melihat film porno, daripada bersama orang yang sebenarnya.
Menurut penelitian, mereka yang kecanduan film porno akan memiliki kehidupan pernikahan dengan sedikit keintiman, kepekaan, serta lebih banyak kecemasan, kerahasiaan, isolasi, dan disfungsi dalam hubungan.
Dalam survei, 62 persen pengacara perceraian mengatakan bahwa obsesi terhadap pornografi menjadi faktor signifikan dalam kasus perceraian yang pernah mereka tangani.
Satu dari setiap lima pria mengaku bahwa pornografi menghabiskan waktu berjam-jam yang biasa dihabiskan dengan pasangan atau anak-anak mereka.
Itulah berbagai alasan umum mengapa menonton film porno itu berbahaya, dan jauhi anak-anak sedari dini dengan hal negative ini dan banyak isi kegiatan anak dan remaja Anda dengan kegiatan positif di rumah maupun luar rumah.