Kerumunan Massa di Maumere, Iwan Sumule Nilai Pemerintah Lalai

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule menyoroti soal kerumunan massa saat bertemu Presiden Jokowi. Pemerintah dinilai menunjukkan kelalaiannya dalam menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dalam video yang beredar luas, tampak masyarakat sekitar abai terhadap protokol kesehatan. Mereka abai dan tetap berkerumun demi bertemu langsung  Presiden Joko Widodo.

“Di video tampak tak ada prokes, massa tak pakai masker, menunjukkan Pemda tak berlakukan prokes dan aturan PPKM seperti instruksi pemerintah pusat,” ujar Iwan Sumule di akun Twitternya, Selasa, (23/2).

Parahnya lagi, lanjut Iwan, aksi kerumunan juga diwarnai dengan pemberian bingkisan oleh Jokowi dari atas mobil dengan kap terbuka.

“Alasannya spontanitas, dan ada juga pelemparan paket kepada kerumunan massa oleh Jokowi,” sambungnya.

Iwan melihat adanya perbedaan perlakuan terkait penegakan protokol kesehatan. Sebab bila menarik peristiwa ke belakang, tak sedikit pelanggar protokol kesehatan justru berakhir di meja hukum.

“Rakyat dihukum, rakyat diminta maklum,” demikian Iwan Sumule.

Berkenaan dengan peristiwa kerumunan tersebut, pihak istana negara telah buka suara. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Maumere saat Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kerja untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.

Istana benarkan ada kerumunan saat Presiden Jokowi Ke Maumere dan sempat diingatkan untuk tetap memakai masker. Saat dalam perjalanan, warga sekitar sudah menunggu di pinggir jalan dan mendekati mobil yang ditumpangi presiden.

“Saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti. Mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” kata Bey kepada wartawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.