Ini 8 Fakta tentang Kompol Yuni, Kapolsek yang Diduga Berpesta Narkoba

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (foto: Bewarajabar)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ditangkap aparat gabungan Propam Polda Jawa Barat dan Mabes Polri bersama 11 anggotanya di sebuah hotel Selasa (16/2/2021). Mereka ditangkap lantaran tengah pesta narkoba jenis sabu. Hasil tes urine menunjukkan mereka positif amphetamine.

Penangkapan ini jelas ironis, lantaran selama ini, Kompol Yuni dikenal sebagai polisi yang garang dalam memberantas korupsi. Dia bahkan dikenal sebagai sosok yang berprestasi.

Berikut fakta-fakta tentang Kompol Yuni

1. Kompol Yuni dikenal pemburu para pengguna narkoba. Dia pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba dan di Ditres Narkoba Polda Jabar. Dia juga pernah menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.

2. Dewi sangat getol memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, juga minuman keras, serta penyakit masyarakat lainnya.

3. Dia dikenal ahli menyamar, kadang dia hanya menggunakan kaos dan celana jins saat hendak menangkap pengguna narkoba.

4. Kompol Yuni pernah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.

5. Untuk jabatan Kapolsek, Yuni sudah tiga kali menggenggam tongkat kepemimpinan lingkup Polsek di Bandung. Polsek yang pernah dipimpin Yuni di antaranya Polsek Bojongloa Kidul, Polsek Sukasari dan terakhir Polsek Astana Anyar.

6. Penangkapan Kapolsek Astanaanyar tersebut berawal dari laporan masyarakat ke Mabes Polri. Setelah dilakukan pendalaman, hasil tes urine terhadap Kompol Yuni positif mengandung zat amphetamine atau sabu.

7. Saat ini, dia masih menjalani pemeriksaan oleh Propam.

8. Karena diduga terlibat dengan narkoba jenis sabu-sabu, Kompol Yuni dicopot dari jabatannya. Surat Telegram Rahasia (STR) pencopotan itu pun telah dikeluarkan oleh Polri dengan nomor 267/II/KEP./2021 tanggal 17 Februari 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.