Polisi Berhasil Tangkap Rombongan Moge yang Beraksi saat PPKM di Bogor

BOGOR, AKSIKATA.COM – Rombongan motor besar (Moge) melintas wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB membuat geger publik.

Banyak yang menduga, konvoi moge ryang ternyata berasal dari Bintaro, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, menuju kawasan wisata Puncak melanggar aturan ganjil genap Kota Bogor. Bahkan, ada yang mengira rombongan Moge itu lolos dari pemeriksaan dokumen Swab Antigen di Kabupaten Bogor.

“Mereka itu berangkat dari Bintaro sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, itu mulai memasuki Kota Bogor dengan tujuan ke arah Puncak, Kabupaten Bogor. Rombongan moge itu berjumlah sekitar 12 moge,” ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

Rombongan moge itu kembali melewati Kota Bogor, itu sekitar pukul 12.00 WIB. Pada saat itu kegiatan sekat ganjil genap Kota Bogor sedang break, sehingga tidak ada pemeriksaan. Sementara kegiatan ganjil genap itu dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB karena terpotong waktu ibadah salat Jumat.

Namun tak urung, peristiwa itu membuat jajaran Polres Bogor Kota langsung mengevaluasi kebijakan ganjil genap dalam rangka PPKM Jawa-Bali. Saat ini, hanya ada beberapa titik pemantauan untuk seluruh wilayah Bogor.

“Ada 6 titik sekat dan 5 checkpoint serta 1 tim mobile tentunya memang tidak bisa mengcover seluruh kota. Tetapi pada prinsipnya pada kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” kata Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Mapolres Bogor Kota, Jumat (12/2/2021) malam sebagaimana dikutif dari NTMC Polri.

Untuk mengantisipasi agar hal serupa tak terjadi lagi, sejumlah opsi memang sudah dibicarakan dengan Bima Arya. Misalnya dengan penambahan pos penyekatan atau dengan pemindahan posko di waktu-waktu tertentu.

“Tentunya ini menjadi evaluasi buat kita semuanya, apakah nanti ada pergeseran, apakah nanti ada penambahan titik sekat dan lain sebagainya. Tetapi kami pelajari untuk pola-pola pembatasan mobilitas masyarakat tersebut,” tambah dia.

Susatyo mengatakan, tim akan menelusuri siapa saja pengendara moge yang menerobos saat adanya sistem ganjil genap. Bima Arya juga sudah sepakat untuk mengusut peristiwa ini sampai tuntas dan identifikasi juga apakah kendaraan tersebut bernomor ganjil atau genap.

Setelah viral kejadian itu, polisi langsung bergerak cepat melakukan pelacakan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti video yang beredar.

“Kami berhasil mengidentifikasi serta mengumpulkan dan menemukan semua 12 pengendara moge tersebut, dan di identifikasi ada 3 orang yang menggunakan plat ganjil,” ungkapnya.

Sabtu (13/2/2021) dini hari, pihak kepolisian berhasil menangkap rombongan moge yang menerobos aturan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat. Rombongan moge menerobos aturan ganjil genap itu langsung dibawa menggunakan truk polisi.

Rombongan moge itu dikalungi tulisan ‘Pelanggar PPKM. Mereka diamankan ke Polresta Bogor Kota untuk diserahkan kepada petugas Satgas Covid-19.

Adapun, identitas para pelanggar ganji genap di Kota Bogor itu yakni :
– Harvadi, menggunakan Harley Davidson warna abu-abu silver dengan Plat L 2271 BI.
– Khaerurohman, warga Tangerang menggunakan Harley Davidson, warna orange nomor polisi AG 5177 REZ.
– Tanu, warga Jakarta Utara, menggunakan Harley Davidson dengan 6289 ML.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.