JAKARTA, AKSI KATA.COM – Kementerian Perhubungan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut TNI (TNI AL) dan instansi terkait lainnya melakukan kolaborasi untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan pelayaran selama angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Penguatan pengawasan dan pengamanan dilakukan melalui kegiatan Koordinasi Rencana Operasi Patroli Nataru yang melibatkan unsur Ditjen Perhubungan Laut, TNI AL, Polri, Basarnas, operator pelabuhan, serta pemangku kepentingan lainnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (25/12).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menyampaikan bahwa, peningkatan mobilitas masyarakat pada periode Nataru menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi dan koordinasi lintas sektor.
“Periode Natal dan Tahun Baru selalu ditandai dengan lonjakan pergerakan penumpang. Karena itu, operasi patroli harus dirancang lebih terukur, responsif, dan berorientasi pada keselamatan,” ujar Dirjen Masyhud.
Ia mengungkapkan, rencana operasi ini menjadi instrumen penting untuk memastikan seluruh aktivitas pelayaran memenuhi standar keselamatan, mulai dari kelaiklautan kapal, kepatuhan manifest, perlengkapan alat keselamatan, hingga kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
“Rencana Operasi Patroli harus mampu menjawab tantangan nyata di lapangan, mulai dari cuaca, kepadatan lalu lintas kapal, hingga potensi pelanggaran aturan keselamatan,” tegasnya.
Kemenhub Siagakan 29 Kapal Patroli
Ditjen Perhubungan Laut melalui 5 (lima) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) yaitu PPLP Tanjung Priok, PPLP Tanjung Uban, PPLP Tanjung Perak, PPLP Bitung dan PPLP Tual juga turut menyiagakan 29 armada kapal patroli di berbagai wilayah perairan strategis.
“Kapal patroli KPLP akan siaga untuk memperkuat pengawasan dan pengamanan, memberikan dukungan pencarian dan pertolongan, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pelayaran,” ungkap Masyhud.
Pengawasan dan pengamanan di perairan Indonesia pada periode Nataru 2025/2026 juga turut didukung oleh belasan alutsista milik TNI AL, termasuk alutsista unsur kapal laut mulai dari KRI, Kapal Angkatan Laut (KAL), Patkamla sampai dengan jenis RHIB dan Sea Rider. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Asops Kasal TNI AL, Laksamana Muda TNI, Yayan Sofiyan.
“Guna mendukung keberhasilan operasi pengamanan ini, puluhan alutsista TNI AL akan siaga amankan libur Nataru 2025/2026,” tutur Laksda TNI Yayan Sofiyan.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pangkalan TNI AL akan terus berkoodirnasi dengan seluruh KSOP dan KUPP dalam eskalasi kebutuhan di lapangan di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Kolaborasi Adalah Kunci
Dalam Operasi Patroli ini, Dirjen Masyhud menegaskan pengawasan dan pengamanan dalam penyelenggaraan angkutan laut periode Nataru 2025/2026 tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Kolaborasi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci agar pelayanan angkutan laut selama Nataru berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan komunikasi yang efektif dan kerja sama semua pihak, kami optimis pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung optimal,” terangnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap beragam potensi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran.
“Kolaborasi ini sangat penting dan strategis dalam mengawal para pemudik, baik yang merayakan Natal maupun yang akan berlibur, sampai di tempat tujuan dengan aman, nyaman dan selamat hingga kembali ke rumahnya masing-masing,” pungkasnya.



