JAKARTA, AKSIKATA.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri resmi menutup operasi identifikasi korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran setelah seluruh jenazah berhasil dikenali melalui serangkaian pemeriksaan forensik. Sebanyak 22 korban telah dipastikan identitasnya dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Rabu (11/12/2025), Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono, menyampaikan bahwa proses identifikasi berlangsung cepat berkat kondisi jenazah yang relatif utuh. Sebanyak 22 kantong jenazah yang diterima pihak rumah sakit sejak hari kejadian telah dicocokkan dengan data antemortem dari 22 laporan orang hilang.
“Tahap pertama dilakukan Selasa malam terhadap tiga jenazah, tahap kedua Rabu pagi tujuh jenazah, dan tahap terakhir sore hari sebanyak 12 jenazah. Dengan demikian total 22 jenazah sudah teridentifikasi semua,” ujarnya.
Prima Heru menambahkan, penyebab utama kematian para korban adalah keracunan gas karbon monoksida akibat asap pekat yang memenuhi ruangan. “Mayoritas korban meninggal bukan karena luka bakar, melainkan karena menghirup gas beracun. Ini sesuai hasil pemeriksaan forensik,” jelasnya.
Kombes Ahmad Fauzi, Kabid Pelayanan Kedokteran dan Kepolisian RS Polri, menegaskan bahwa operasi DVI resmi ditutup setelah semua jenazah dikenali. “Kami menggunakan metode ilmiah, mulai dari pencocokan sidik jari, rekam gigi, hingga data antemortem dari keluarga. Semua prosedur dilakukan sesuai standar internasional,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengungkapkan bahwa proses hukum terhadap pihak perusahaan juga berjalan. Direktur Utama Terra Drone, Michael Wishnu Wardana, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kebakaran.
Adapun 12 korban yang berhasil teridentifikasi pada sidang rekonsiliasi terakhir adalah:
- Assyifa Mulandar (25) – Bekasi
- Siti Sa’addah Ningsih (24) – Depok
- Emilia Salim Tan (43) – Jakarta Pusat
- Ervina (25) – Jakarta Selatan
- Chandra Faajriati Khasanah (19) – Jakarta Selatan
- Tahysa Larasati Ramadhani (25) – Bekasi
- Sendy Wijaya (32) – Jakarta Pusat
- Rayhansyah Pinago Sipahutar (24) – Depok
- Chintia Leni Novaressa (29) – Lampung Selatan
- Rosdiana (26) – Majalengka
- Muhd Ikhsanul Mirja (27) – Aceh
- Syaiful Fajar (38) – Jakarta Selatan
Tim DVI yang terdiri dari Pusdokkes Polri, Bidokkes Polda Metro Jaya, Identifikasi Polda Metro Jaya, serta tim forensik gabungan dari FKUI–RSCM dan Odontologi UI, bekerja keras menyelesaikan seluruh pemeriksaan.
Pada pukul 15.30 WIB, sidang rekonsiliasi ketiga kembali dilakukan, yang hasilnya menuntaskan identifikasi seluruh korban. Sebanyak 12 jenazah terakhir berhasil teridentifikasi. Sebelumnya, 10 jenazah telah diidentifikasi pada sidang rekonsiliasi pertama dan kedua.
Dengan selesainya identifikasi seluruh korban, Tim DVI Polri akan segera melanjutkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
“Demikian hasil akhir proses identifikasi korban kebakaran Gedung Terra Drone hari ini. Seluruh korban telah berhasil teridentifikasi dan dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.



