JAKARTA, AKSIKATA.COM — Kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang. Api mulai berkobar sekitar pukul 12.43 WIB ketika aktivitas kantor masih berlangsung. Dalam waktu singkat, kobaran api menjalar ke beberapa lantai dan menimbulkan kepanikan di antara penghuni gedung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat terjebak asap pekat di dalam gedung. Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa tujuh orang berhasil diselamatkan, sementara proses pendataan korban lain masih berlangsung. “Sebagian besar korban meninggal bukan karena luka bakar, melainkan karena menghirup asap yang sangat tebal,” ujarnya.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengerahkan 28 unit mobil pemadam dan 101 personel untuk menjinakkan api. Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan petugas berusaha menembus asap pekat untuk menyelamatkan korban yang terjebak di lantai atas. Ambulans dan mobil pemadam bergantian keluar masuk lokasi, sementara jalan di sekitar gedung mengalami kemacetan parah akibat banyaknya warga yang berkerumun.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. “Kami akan mendalami apakah ada kelalaian manajemen gedung atau faktor teknis lain yang memicu kebakaran ini. Semua saksi sudah mulai kami mintai keterangan,” katanya.
Suasana duka menyelimuti keluarga korban yang menunggu di posko darurat. Sejumlah jenazah, termasuk seorang wanita hamil, telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Pemerintah daerah berjanji akan memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rina Kartika, menyampaikan belasungkawa mendalam. “Kami turut berduka atas tragedi ini dan akan memastikan hak-hak keluarga korban terpenuhi,” ujarnya dalam konferensi pers.
Tragedi di Gedung Terra Drone ini menjadi salah satu kebakaran gedung paling mematikan di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah bersama aparat terkait berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan gedung-gedung bertingkat di ibu kota agar peristiwa serupa tidak terulang.
