JAKARTA, AKSI KATA. COM — Ketika banjir, longsor, dan cuaca ekstrem menghantam berbagai wilayah di Sumatera, ribuan warga harus menghadapi hari-hari sulit di tengah akses darat yang terputus dan logistik yang terbatas. Dalam situasi penuh tantangan itu, kepedulian menjadi kekuatan yang menyatukan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bergerak cepat menjangkau warga terdampak di Aceh, Singkil, Padang, dan Sibolga, memastikan bantuan tiba di saat masyarakat paling membutuhkannya.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk komitmen moral perusahaan untuk hadir bagi masyarakat di tengah masa pemulihan. “Kami terus bergerak responsif untuk membantu warga terdampak bencana secara berkelanjutan. Harapan kami, bantuan ini dapat menghadirkan rasa aman serta mempercepat pemulihan agar masyarakat dapat bangkit kembali,” ujarnya di Jakarta, Senin,(8/12).
Heru menekankan bahwa, yang terpenting adalah upaya pemulihan dan ketepatan penyaluran bantuan, mengingat penanganan di sejumlah lokasi masih terkendala terputusnya akses jalan dan cuaca ekstrem.
Sebelumnya, pantauan lapangan tim ASDP melaporkan bahwa KMP Jatra II, yang mengangkut bantuan dari berbagai pemangku kepentingan, diberangkatkan dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang menuju Sibolga pada Jumat (5/12), dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Sibolga pada Sabtu (6/12) pukul 13.35 WIB. Armada ini membawa muatan vital berupa beras, kasur, elpiji, sembako, serta tujuh unit excavator dan dua dump truck untuk mendukung percepatan pemulihan pascabencana.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, ASDP Cabang Padang juga menyalurkan 200 paket beras 5 kilogram, 200 kaleng susu, 200 paket gula 1 kilogram, 201 bungkus garam, 202 kaleng sarden, serta 201 biskuit Biskuat, dilengkapi mie instan, air mineral, dan minyak goreng. Di Sibolga, ASDP mendistribusikan 150 paket beras 5 kilogram, 100 kaleng susu, 150 paket gula 1 kilogram, dan 100 kaleng sarden yang disalurkan ke sejumlah titik seperti Desa Huta Nabolon dan dapur umum Paroki St. Yoseph, Kelurahan Aek Tolang. Tim di lapangan terus menyesuaikan rute berdasarkan kondisi cuaca dan potensi longsor, memastikan setiap bantuan tiba meski medan yang ditempuh penuh tantangan.
Di Aceh, ASDP Cabang Banda Aceh turut bergerak cepat menyalurkan bantuan langsung kepada warga terdampak banjir di Gampong Seunong, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya. Jenis bantuan yang disalurkan meliputi 70 sak beras, 70 bungkus minyak goreng 1 liter, 140 bungkus gula 1 kilogram, 70 bungkus teh, 70 bungkus garam 1 kilogram, 140 kotak susu 1 liter, 70 botol kecap, 200 kilogram ikan segar, 70 kotak air mineral, serta beragam vitamin dan obat – obatan diserahkan langsung oleh General Manager ASDP Cabang Banda Aceh, Reno Yulianto, kepada Keuchik Gampong Seunong, Saiful, di posko pengungsian setempat. Kehadiran ASDP disambut hangat oleh warga yang tengah berupaya bangkit dari dampak banjir yang merendam pemukiman dan mengganggu mata pencaharian mereka.
ASDP juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pengiriman relawan yang akan membantu pembersihan lingkungan, pemeriksaan kesehatan, hingga pendampingan melalui dapur umum selama masa pemulihan.
Penyaluran bantuan di Singkil dan sejumlah titik lainnya di Aceh juga terus berjalan mengikuti kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan aparat dan relawan setempat, distribusi dilakukan secara konsisten agar warga yang tinggal di wilayah sulit dijangkau tetap mendapatkan dukungan yang diperlukan.
*Harapan Tetap Menyala*
Untuk memperluas jangkauan dukungan, ASDP bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam mengirimkan bantuan tambahan berupa makanan bayi dan balita, susu, makanan siap saji, perlengkapan dapur, air minum, hingga peralatan tidur bagi warga yang masih tinggal di pengungsian. Kolaborasi ini menjawab kebutuhan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih selama masa krisis.
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menambahkan bahwa ASDP telah menyiapkan sekitar 20 relawan yang akan diperbantukan ke Aceh dan Sibolga selama tujuh hari untuk mempercepat proses distribusi bantuan dan memberikan pendampingan langsung bagi warga di lapangan.
Bagi ASDP, aksi kemanusiaan ini bukan sekadar penyaluran logistik, tetapi wujud kehadiran dan kepedulian untuk memastikan masyarakat tidak menghadapi situasi ini sendirian. Selama proses pemulihan masih berlangsung, ASDP berkomitmen untuk terus bergerak, menjaga agar jalur bantuan tetap terbuka, dan memastikan harapan tetap menyala di setiap wilayah yang terdampak bencana.



