MAKASSAR, AKSIKATA.COM – Suasana di gang sempit kawasan Kelurahan Gaddong mendadak ricuh ketika dua bersaudara, Ardi Heriansyah (27) dan adiknya, Ayyub Febriansyah (25), terlibat cekcok yang berujung maut. Pertengkaran yang sebelumnya hanya berupa adu mulut berubah menjadi perkelahian sengit. Ardi kemudian menikam Ayyub dengan senjata tajam hingga korban TEWAS bersimbah darah. Warga sekitar yang panik segera membawa Ayyub ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Peristiwa ini terjadi di Jalan Gunung Latimojong, Kecamatan Bontoala, Senin pagi, 1 Desember 2025.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan kejadian tersebut. “Jadi benar terjadi penganiayaan menggunakan senjata tajam, kejadiannya sekitar pukul 07.30 Wita. Korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian tubuhnya, salah satunya di bagian ketiak,” ujarnya kepada wartawan.
Tetangga sekaligus keluarga korban, Muh Rafli, mengungkapkan bahwa perselisihan kakak beradik ini bukan kali pertama terjadi. “Iya, pernah bertengkar pelaku dan korban, pernah cekcok, dendam ini. Pernah berkelahi di luar,” katanya. Rafli menambahkan bahwa dendam lama diduga menjadi pemicu tragedi ini. “Dendam ini, karena pelaku sudah disiram minyak panas oleh korban,” jelasnya.
Kepala Kepolisian Sektor Bontoala, Komisaris Andi Aris Abu Bakar, juga menegaskan bahwa pihaknya menduga motif penikaman adalah dendam. “Kalau dari keterangan yang kami dapat di TKP, pelaku ini dendam sama korban. Setelah melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Jenazah Ayyub Febriansyah kemudian dibawa ke rumah duka di Makassar, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Sementara itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap Ardi Heriansyah yang kabur usai melakukan aksi keji tersebut. Kasus ini menjadi pengingat betapa konflik keluarga yang tidak terselesaikan dapat berujung pada tragedi yang memilukan.





