JAKARTA, AKSIKATA.COM – Jumlah korban banjir dan longsor di Sumatera hingga akhir November 2025 tercatat mencapai 442 jiwa meninggal dunia dan 402 orang masih hilang, menurut data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. Gelombang air bah yang disertai longsor menghancurkan pemukiman, merusak infrastruktur, dan memutus akses jalan di berbagai daerah.
Tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, Basarnas, serta pemerintah daerah terus melakukan pencarian dan evakuasi sejak peristiwa ini terjadi pada pekan terakhir November. Hingga Minggu malam, 30 November 2025, jumlah korban terus bertambah seiring ditemukannya jenazah baru di lokasi terdampak.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam konferensi pers di Jakarta pada 1 Desember 2025, menyampaikan, “Total korban meninggal dunia mencapai 442 orang, sementara 402 orang lainnya masih dalam pencarian. Angka ini merupakan akumulasi dari laporan resmi di tiga provinsi terdampak.”
Ia menambahkan bahwa korban terbesar tercatat di Sumatera Utara dengan 217 jiwa meninggal dunia, disusul Sumatera Barat sebanyak 129 jiwa, dan Aceh 96 jiwa.
Suharyanto menegaskan bahwa operasi pencarian tidak akan berhenti hingga seluruh korban ditemukan.
“Kami bersama tim gabungan terus berupaya membuka akses wilayah yang terisolasi, mengirimkan logistik, serta mempercepat proses evakuasi. Tantangan terbesar saat ini adalah kondisi cuaca ekstrem dan kerusakan infrastruktur yang menghambat mobilisasi,” ujarnya.
Di lapangan, suasana penuh keharuan menyelimuti keluarga korban yang masih menunggu kabar. Banyak warga yang kehilangan anggota keluarga, rumah, dan mata pencaharian.
Pemerintah daerah bersama relawan juga mendirikan posko darurat untuk menampung pengungsi serta menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi banjir susulan, mengingat curah hujan tinggi masih diperkirakan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.


