KENDAL, AKSIKATA.COM – Setelah pencarian selama beberapa hari, satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sebelumnya dinyatakan hilang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban bernama Nabila Yulian Dessi Pramesti, mahasiswa berusia 21 tahun.
Dia merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang hanyut saat mengikuti kegiatan tubing di Sungai Jolinggo, Kendal, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan penemuan ini, total enam mahasiswa dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
Jasad korban ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 21.50 WIB, Rabu malam, sekitar sepuluh kilometer dari titik awal kejadian. Warga tersebut segera melaporkan ke tim SAR yang siaga di posko. Setelah dilakukan identifikasi, jasad tersebut dipastikan sebagai korban terakhir yang dicari
Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. H. Soewondo Kendal untuk keperluan identifikasi. Dengan ditemukannya korban terakhir ini, maka seluruh mahasiswa yang sempat dilaporkan hilang dalam insiden tersebut telah ditemukan.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang menimpa para mahasiswa. “Kami sangat berduka atas musibah ini. Seluruh civitas akademika UIN Walisongo turut berbelasungkawa. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan KKN agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya saat ditemui di kampus.
Sementara itu, Kepala Basarnas Semarang, Heru Suhartanto, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar. “Kami bersyukur seluruh korban berhasil ditemukan, meski dalam kondisi yang tidak kita harapkan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian,” katanya.
Keluarga korban telah menerima informasi resmi dan mendapatkan pendampingan dari pihak universitas. Jenazah korban terakhir telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.
Berikut daftar korban lainnya:
Riska Amelia (Pemalang)
Syifa Nadilah (Pemalang)
Muhammad Labib Risqi (Pekalongan)
Bima Pranawira (Gresik)
Muhammad Jibril Asyarofi (Jepara)



