SEMARANG, AKSIKATA.COM – Enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang terseret arus Sungai Jolinggo saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa siang, 4 November 2025. Lima mahasiswa ditemukan meninggal, satu masih dalam pencarian.
Peristiwa terjadi saat enam mahasiswa yang sedang melakukan aktivitas tubing di Sungai Jolinggo terseret arus deras yang datang tiba-tiba, diduga akibat banjir kiriman dari hulu sungai.
Tubing, sebuah kegiatan rekreasi air yang dilakukan dengan mengapung di atas ban karet mengikuti aliran sungai, menjadi pilihan mereka untuk mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan KKN.
Sekitar pukul 13.45 WIB, keenam mahasiswa tersebut mulai bermain di aliran sungai yang dikenal berbatu dan berarus tenang. Namun, tanpa peringatan, arus sungai berubah menjadi sangat deras, menyeret mereka ke arah hilir.
Tim SAR gabungan bersama warga setempat segera melakukan pencarian. Jenazah pertama ditemukan di bawah jembatan Kaliringin, Kecamatan Singorojo. Korban kedua ditemukan di Banyuringin, masih di kecamatan yang sama. Jenazah ketiga ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Pada hari berikutnya, Rabu pagi, satu jenazah lagi ditemukan di pinggiran sungai Dusun Kedung Lantingan, sekitar 500 meter dari titik awal hanyut. Dengan penemuan ini, total korban meninggal menjadi lima orang. Satu mahasiswa lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim penyelamat.
Para korban merupakan bagian dari kelompok 15 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tubing. Sembilan mahasiswa lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Menurut keterangan dari Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, pencarian korban terakhir masih terus dilakukan dengan menyisir sepanjang aliran sungai dan melibatkan perahu karet serta penyelam.
Insiden ini mengguncang komunitas kampus UIN Walisongo. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo menggelar doa bersama sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi para korban dan keluarga mereka. Pihak kampus juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses pemulangan jenazah dan pendampingan psikologis bagi mahasiswa yang selamat.




